Selasa 31 Dec 2019 21:00 WIB

Masyarakat Antusias Ikuti Bekam Gratis Festival Republik

Mereka yang ikuti bekam rata-rata mengeluhkan tensi tinggi.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agung Sasongko
Bekam Gratis. Terapis dari Sedekah Sehat kam jamaah saat Festival Republik 2019 di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (31/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Bekam Gratis. Terapis dari Sedekah Sehat kam jamaah saat Festival Republik 2019 di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Jamaah yang mengikuti rangkaian Festival Republik 2019 sangat antusias. Tiap kegiatan acara, jamaah yang mengikuti selalu membludak dan memenuhi kawasan Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, termasuk kegiatan bekam gratis. 

Kegiatan yang bekerja sama dengan Sedakah Sehat Yogyakarta. Salah satu terapis, Basrorah mengatakan, pendaftar yang ingin mengikuti bekam terus berdatangan. Banyak pasien yang datang dengan keluhan tensi tinggi. Selain itu, ada beberapa keluhan lain seperti pusing, pegal-pegal hingga diabetes. 

"Satu pasien dilayani sekitar 15 menit," ujarnya di sela-sela kegiatan bekam yang digelar di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (30/12). 

Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kesehatan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka mengenalkan bekam kepada masyarakat luas. 

"Alhamdulillah, sangat bermandaat untuk masyarakat. Ada beberapa juga yang tidak mengenal bekam. Dengan kegiatan ini masyarakat lenih tahu kalau ada pengobatan alternatif bekam ini," katanya. 

Ruangan untuk bekam ini sendiri dipisahkan antara yang laki-laki dan peremuan. Untuk terapis perempuan sendiri berjumlah tujuh orang. 

"Kalau yang terapis laki-laki kita lebih banyak lagi," ujarnya. 

Salah satu jamaah yang mengikuti bekam yang datang dari Kotagede, Yogyakarta, Agus Liestyono mengaku tertarik untuk mengikuti bekam ini. Ia sendiri belum pernah mengikuti bekam sebelumnya. 

"Saya ingin meresakan bekam ini karena belum pernah. Dan manfaatnya pun juga banyak untuk kesehatan," kata Agus. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement