Selasa 31 Dec 2019 23:00 WIB

Tantangan Dakwah Menurut Ustaz Cholidi Asadil Alam

Media sosial telah mengubah prilaku seseorang.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Ustaz Cholidi Asadil Alam
Foto: Darmawan / Republika
Ustaz Cholidi Asadil Alam

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --- Dewasa ini media Sosial (Medsos) telah banyak mengubah kebiasaan hidup bahkan perilaku seseorang. Sementara pengguna media sosial terbanyak adalah generasi milenial. 

Karenanya menurut Ustaz Cholidi Asadil Alam tahun 2020 menjadi tantangan orang tua, guru dan para pendakwah agar bisa membimbing generasi muda kedepannya dapat memanfaatkan media sosial dengan bijak dan positif. "

Baca Juga

"Generasi milenial ini yang harus kita bina dan rawat. Generasi milenial itu luar biasa di medsos, Meraka sangat berani. Dan bagaimana kita mengimbau kepada mereka agar merka menjaga akhlak mereka di dunia nyata dan di dunia maya," tutur Ustaz Cholidi disela-sela menghadiri Dzikir Nasional 2019 di Masjdi At Tin Taman Mini Indonesia Indah pada Selasa (31/12). 

Menurut Ustaz Cholidi menjamurnya berbagai platform media sosial dalam beberapa tahun terakhir semakin telah membawa banyak perubahan terutama dalam hal komunikasi dan akhlak generasi milenial. Karenanya cara yang terbaik untuk mengajak generasi milenial kepada kebaikan harus juga dengan melalui media sosial. 

"Ada yang baik di dunia nyata tapi ke ketika dimedsos menggunakan jempol nya luar biasa berani sekali. Atau sebaliknya. Ini tantangan kita, bagaimana mengingatkan generasi milenial menyelaraskan akhlak di dunia nyata harus baik dan dunia Maya harus baik," katanya. 

Republika menggelar Dzikir Nasional 2019 di tiga lokasi secara bersamaan. Yakni di Masjid At Tin TMII Jakarta, Masjid Pusdai Bandung, dan Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Andrian Saputra

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement