REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Momen pergantian tahun bisanya diiringi dengan refleksi perbuatan hingga capaian pada 12 bulan yang telah dilalui. Umat islam yang juga mempunyai konsep muhasabah atau instropeksi juga disebut seyogyanya melakukan hal tersebut.
Ketua Yayasan Askar Kauny Ustaz Bobby Herwibowo mengimbau kepada umat islam, terlebih bagi generasi muda muslim di Indonesia untuk semakin sadar tentang pentingnya mengkaji dan memahami ilmu Alquran-Hadis pada 2020. Menurutnya, mempelajari kandungan Alquran dan Sunnah adalah kunci dari kebangkitan umat seperti masa kejayaan Islam dahulu.
"Alquran dan Hadist adalah jendala untuk masuk ke peradaban yang lebih gemerlap di dunia dan akhirat. Kalau ada orang kaya yang bangga dengan warisan orang tua yang punya nilai triliunan, maka ketahuilah warisan ajaran Alquran dan hadist adalah legacy yang nilainya lebih daripada itu semua," tutur Ustaz Boby, pada acara Dzikir Nasional Republika 2019 di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Selasa (31/12).
Ustaz Bobby mencontohkaan keagungan Alquran yang salah satunya adalah ajaran dan ilmu yang tidak habis dipelajari hingga kini. Ribuan buku telah ditulis banyak peneliti dengan sumber dari Alquran dan Hadist.
Keagungan Alquran juga bisa dilihat dari sisi teks atau ayatnya yang terus terjaga meski telah turun kepada Nabi Muhammad sejak 15 abad lalu.
"Bayangkan Alquran itu sudah turun sejak 15 abad yang lalu dan ayatnya tidak berubah sedikitpun sampai sekarang. Ilmunya juga terus dipelajari tanpa berhenti sampai saat ini," ucapnya.
Ia mengingatkan kepada umat bahwa mempelajari Alquran dan hadist adalah kewajiban bagi setiap muslim. "Belajar Alquran dan Hadist itu fardhu 'ain, sementara ilmu yang lain itu fardhu kifayah. Bagi muslim milenial, fokus pelajari kedua ini jika mau Islam bangkit," tuturnya.