Selasa 31 Dec 2019 23:19 WIB

IAIN Palu Sambut Pergantian Tahun dengan Khataman Alquran

Khataman Alquran ikhtiar untuk memaksimalkan pergantian tahun.

IAIN Palu rutin menggelar khataman Alquran pada momen pergantian tahun. Foto ilustrasi Alquran dan Dzikir (ILustrasi)
IAIN Palu rutin menggelar khataman Alquran pada momen pergantian tahun. Foto ilustrasi Alquran dan Dzikir (ILustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  PALU— Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah menyambut pergantian 2019 ke 2020 ini dengan mengkhatamkan Alquran 30 juz, berlangsung di kampus tersebut, di Palu, Selasa (31/12).

Khataman Alquran merupakan program Mahad Aljamiah (pesantrennya IAIN Palu) yang digelar pada momen pergantian tahun, diikuti mahasiswa utamanya penerima bidikmisi, pegawai administrasi, dosen dan pejabat di lingkungan kampus tersebut.

Baca Juga

Selain khataman Alquran, juga digelar zikir, shalat berjamaah dan silaturahim untuk penguatan hubungan antarseluruh komponen civitas akademik.

Rektor IAIN Palu Prof, Sagaf S Pettalongi, mengemukakan boleh melaksanakan kegiatan dalam momentum pergantian tahun.

Wakil Ketua Umum MUI Sulteng itu mengatakan memang ada hadis yang cenderung digunakan orang sebagai dasar melarang tidak melaksanakan kegiatan dalam momentum pergantian tahun.

Hadits tersebut berbunyi "Man tasyabbaha biqaumin fahuwa minhum" dengan arti bahwa "Barang siapa yang meniru suatu kelompok, maka dia termasuk bagian kelompok itu secara tidak langsung".

"Yang dimaksud man tasyabbaha dalam hadis itu ialah seperti yang dikerjakan kebanyakan orang dalam merayakan pergantian tahun. Seperti tiup-tiup terompet, berhura-hura, petasan dan seterusnya," katanya.

Prof Sagaf menyatakan apa yang dilakukan IAIN dalam menyambut tahun 2020, merupakan refleksi, perenungan, sekaligus untuk memperkuat spiritualitas.

"Ini sekaligus menyosialisasikan program Mahad Aljamiah, yaitu khataman Alquran, shalat, berzikir, dan berdoa," ujarnya.

Hal itu, menurut dia, sejalan dengan anjuran agama berdasarkan dalil yang berbunyi "Sebaik-baik dari kamu, ialah yang mempelajari Alquran".

Prof Sagaf juga mengimbau kepada mahasiswa penerima bidikmisi semua angkatan untuk aktiv mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanalan oleh Mahad Aljamiah.

Mahad Aljamiah merupakan pondok pesantren Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) oleh Kementerian Agama. Di IAIN Palu, Mahad Aljamiah dilengkapi dengan sarana berupa rusunawa yang terlerak di Kelurahan Tipo, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu.

 

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement