Rabu 01 Jan 2020 00:57 WIB

Cholidi Ajak Generasi Milenial Jadi Agen Perubahan pada 2020

Generasi milenial diimbau tak gunakan caption yang memprovokasi di media sosial.

Rep: Umi Nur Fadhillah/ Red: Friska Yolanda
Ustaz Cholidil Asadil Alam memberikan tausiyah pada acara Festival Republik dan Dzikir Nasional 2019 di Masjid Agung At- Tin, Jakarta, Selasa (31/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ustaz Cholidil Asadil Alam memberikan tausiyah pada acara Festival Republik dan Dzikir Nasional 2019 di Masjid Agung At- Tin, Jakarta, Selasa (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemain film Cholidi Asadil Alam mengajak generasi milenial harus memiliki resolusi menjadi agen perubahan pada 2020. Sebab, dia meyakini 2020 akan menjadi tahun yang semakin digital.

“Jadilah agen-agen perubahan, jangan bergantung pada hukum rimba,” kata pemain film Ketika Cinta Bertasbih itu dalam acara Dzikir Nasional sebagai puncak acara Festival Republika 2019 di Masid At-Tiin, Jakarta Timur, Selasa (31/12).

Dia meyakini 2020 akan menjadi tahun yang semakin digitalisasi bagi masyarakat Indonesia. Jika 2019 menjadi tahun mengejar daring di semua aspek kehidupan, maka 2020 sudah menjadi serba daring.

“Semua serba online, yang nggak ada hanya nikah online,” ujar dia.

Era digitalisasi tentu tak lepas dari informasi hoaks, maka berhati-hati sebelum membagikan berita. Selalu ada pertanggung jawaban atas apa yang dibagikan di media digital. “Barang siapa membagikan kebaikan, maka akan mendapat kebaikan. Siapa yang membagikan keburukan, maka akan mendapat dosa,” kata pria berusia 30 tahun itu.

Apalagi, kini, semua orang bisa menjadi agen perubahan dengan menjadi jurnalis. Media sosial memungkinkan siapa saja membagikan berbagai peristiwa. Namun, hati-hati dengan caption yang memprovokasi tidak seperti kejadian sesungguhnya.

“Kita negara hukum, dilindungi undang-undang. Jadi harus mawas diri. Bagaimana kita menyikapi kekerasan, pornografi, kita harus menjadi agen perubahan,” ujar Cholidi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement