Rabu 01 Jan 2020 14:35 WIB

2.000 Toko Tani Indonesia Bakal Didirikan Tahun Ini

Pembangunan Toko Tani Indonesia di 2020 akan dilakukan di 22 Provinsi

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah warga berbelanja kebutuhan pokok di Toko Tani Indonesia Center, Kampus Penelitian Pertanian, Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat, Jum
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Sejumlah warga berbelanja kebutuhan pokok di Toko Tani Indonesia Center, Kampus Penelitian Pertanian, Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat, Jum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) siap membangun 2.000 unit Toko Tani Indonesia (TTI) pada tahun 2020 ini. Pendirian TTI yang lebih tersebar diharapkan dapat membantu dalam upaya stabilisasi harga pangan pokok sebab pangan dijual di bawah rata-rata harga pasar.

Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan Kementan, Risfaheri mengatakan, pembangunan TTI pada tahun ini dilakukan di kota dan kabupaten yang tersebar dalam 22 provinsi. Ia mengatakan, pendirian TTI tidak berarti harus dilakukan dengan membangun gedung baru.

Baca Juga

Namun, toko-toko yang dikelola oleh masyarakat bisa merangkap menjadi TTI. Asalkan, pemilik toko sanggup untuk terus menerima dan menjaga produk pangan yang dipasok oleh Toko Tani Indonesia Centre sebagai pusat distribusi.

"Sebetulnya, mengatasi gejolak harga tidak cukup hanya dengan TTI. Tapi ada kontribusinya secara riil dari sisi efek psikologi pasar," kata Risfaheri kepada Republika.co.id, Rabu (1/1).