Rabu 01 Jan 2020 21:54 WIB

Hujan Deras, MUI Ingatkan Bermuhasabah dan Tata Letak Kota

MUI menilai muhasabah dan evaluasi tata letak kota sangat diperlukan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Delman melintasi banjir di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Rabu (1/1/2020)
Foto: Antara/Galih Pradipta
Delman melintasi banjir di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Rabu (1/1/2020)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan umat Muslim untuk bermuhasabah atau introspeksi diri terkait turunnya hujan deras yang membuat beberapa daerah kebanjiran. 

Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhammad Cholil Nafis, menjelaskan bahwa pada dasarnya air adalah karunia Allah.   

Baca Juga

"Makanya di mana-mana kita hidup tidak bisa tanpa air. Tetapi air yang melebihi kapasitas acap kali menjadi siksa dari Allah SWT  seperti halnya banjir bandang yang terjadi pada zaman Nabi Nuh," kata dia kepada Republika.co.id, Rabu (1/1).  

Karena itu pula, Kiai Cholil mengajak semua umat Muslim untuk menyikapi keadaan ini dengan muhasabah atas berbagai bentuk maksiat yang dilakukan kepada Allah. Muhasabah berikutnya yaitu terhadap kondisi alam yang manusia rusak dan persoalan tata kota.