REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN — Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany menyebutkan ada 100 titik banjir di Kota Tangsel, Rabu (1/1). Banjir disebabkan tingginya curah hujan hingga beberapa volume air sungai meluap.
“Hampir seratusan, seluruhnya di Kota Tangsel. Tapi saya sudah minta untuk mengkluster dari seratus itu mana yang jadi skala prioritas. Itu yang kita lakukan, kita butuhkan, mengingat curah hujan masih belum pasti," kata Airin kepada wartawan, saat memantau banjir di Perumahan Ciputat Baru.
Menurutnya banjir ini karena kali Cisadane, kali Pesanggrahan, dan kali Angke dalam kondisi debit air yang tinggi. Sehingga tingginya kali tersebut sebabkan aliran beberapa anak-anak sungai balik lagi.
Di lokasi banjir di Perumahan Ciputat Baru, sedikitnya ada 360 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak. Dari jumlah itu, sebagian kecil memilih mencari titik evakuasi meninggalkan rumah. Sekitar 200 KK lainnya masih memilih bertahan dan berharap ada bantuan yang datang.
Menurut Airin, banjir di wilayah Tangsel terjadi tak lama setelah terjadinya banyak luapan anak kali di banyak titik. Dia pun memastikan, akan segera mengirimkan pasokan logistik yang dibutuhkan masyarakat. Terutama bagi wilayah yang aliran listriknya dipadamkan sementara waktu.
Terlihat dari pantauan Republika, Airin nampak berkoordinasi dengan ketua RT, RW dan Camat setempat. Airin mengingatkan kepada mereka untuk mengutamakan keselamatan warga yang terdampak banjir.
“Ini saya ingatkan kepada Camat, Lurah, RT dan RW untuk segera membuatkan posko kesehatan dan koordinasikan dengan baik,” kata Airin.
Sementara, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan telah menyiapkan dapur umum. “Dapur umum akan disiapkan apabila sampai sore air tidak juga surut," kata Benyamin melalui aplikasi Whatsapp.
“Saat ini beberapa banjir di wilayah Tangerang Selatan telah dipantau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, dan segera akan lakukan evakuasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Benyamin, seluruh puskesmas yang ada di Tangerang Selatan juga diminta untuk tetap membuka pelayanan secara maksimal. “Berapa titik genangan airnya sudah di pantau oleh BPBD dan alhamdulillah puskesmas tetap buka melayani," ucapnya.
Himbauan juga diberikan kepada seluruh masyarakat yang rumahnya terendam banjir, untuk segera mengevakuasi. Hal tersebut diharapkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.