REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Kepolsian Daerah (Polda) Banten mengerahkan 500 Personel untuk membantu penanganan bencana banjir bandang di Kabupaten Lebak. Para personel tersebut berasal dari berbagai satuan di Poldan dan Polres seperti Ditsamapta, Ditpolairud, Sat Brimob, Bid Dokkes, Bid Humas, Polres Lebak, dan Polres Serang Kabupaten.
"Dari hasil pemantauan, ada dua desa yang terisolir bencana banjir karena jembatan putus. Dua desa itu adalah Sukajaya dan Sukarame," kata Dansat Brimob Polda Banten Kombes Dedi Suryadi yang memantau lokasi banjir banfang Lebak, Rabu (1/1).
Dedi menyebut kepolisian sudah melakukan langkah evakuasi terhadap para korban banjir dan melakukan pembersihan pada rumah-rumah yang terdampak banjir. "Selain itu, kami juga kami juga sudah berkordinasi dengan unsur Babinsa dan Babinkantibmas setempat untuk menghimbau warga agar bersiap-siap dan menyiagakan bila ada perintah untuk melaksanakan evakuasi lanjutan," ujarnya.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menyebutkan selain mengirim petugas, kepolsiian juga mengirimkan berbagai fasilitas penunjang kebencanaan. "Kami juga telah mengirim sarana bantuan tenda, perahu karet, mobil ambulans dan lainnya," ujar Kabid Humas Polda Banten.
Menurutnya, pada awal tahun ini berbagai musibah banjir terjadi di sejumlah wilayah. Polda Banten menghimbau kepada warga agar waspada dan selalu siaga sebagai antisipasi sewaktu-waktu terjadi bencana.
Kombes Edy Sumardi juga meminta segenap masyarakat ikut berdoa agar musibah segera berlalu. "Kita doakan agar seluruh Tim Satgas Bencana Kab Lebak yang terdiri dari Polri, TNI, Basarnas, BPBD bisa dapat terus membantu masyarakat Kabupaten Lebak," ujarnya.