REPUBLIKA.CO.ID, VATICAN CITY -- Paus Francis meminta maaf karena telah menepis lengan seorang perempuan yang menarik tangannya. Paus Francis mengakui kesalahannya dan mengatakan bahwa dia telah kehilangan kesabaran dan memberikan contoh buruk.
Paus Francis saling berhadapan dengan seorang perempuan pada Selasa malam ketika turun ke jalan di St Peters Square. Wanita itu tiba-tiba meraih dan menarik tangan Francis ke arahnya. Seketika itu, Francis langsung menepis lengan wanita itu. Hingga saat ini perempuan yang menarik tangan Francis belum diidentifikasi.
"Berkali-kali kita kehilangan kesabaran, bahkan saya, dan saya meminta maaf atas contoh buruk kemarin," kata Paus kepada ribuan peziarah yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus pada Rabu (1/1), di akhir Misa Tahun Baru.
Dalam misa tersebut, Paus Francis mengeluarkan kecaman atas pelecehan terhadap perempuan di era masyarakat modern. Francis mengatakan, perempuan kerap menjadi korban eksploitasi dan digunakan untuk mencari keuntungan semata.
"Semua kekerasan kepada perempuan adalah penodaan terhadap Tuhan. Seberapa sering tubuh perempuan dikorbankan untuk iklan, keuntungan, pornografi. Perempuan harus dibebaskan dari konsumerisme, wanita itu harus dihormati," ujar Paus Francis.
Selama pidatonya, Francis juga membahas tema lain seperti imigrasi. Dia mengatakan bahwa, perempuan yang pindah ke luar negeri untuk memenuhi kebutuhan anak-anak mereka harus dihormati, bukan dihina.
"Hari ini bahkan menjadi ibu dipermalukan, karena satu-satunya pertumbuhan yang menarik minat kita adalah pertumbuhan ekonomi. Banyak para ibu yang mengambil risiko melakukan perjalanan berbahaya dan mati-matian demi masa depan yang lebih baik," kata Francis.