Kamis 02 Jan 2020 12:04 WIB

Kemenhub Instruksikan UPT Bantu Korban Banjir Jabodetabek

Setiap Kepala UPT diminta menurunkan tim reaksi cepat.

Seorang warga berada di atas jembatan Sungai Ciliwung yang meluap dan banjir menggenangi kawasan Pasar Baru di Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2020).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Seorang warga berada di atas jembatan Sungai Ciliwung yang meluap dan banjir menggenangi kawasan Pasar Baru di Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Ditjen Perhubungan Laut menginstruksikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Provinsi DKI Jakarta membantu memberikan pertolongan kepada para korban banjir yang melanda Jabodetabek. Wilayah Jabodetabek dilanda banjir sejak Rabu (1/1).

"Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut di Provinsi DKI Jakarta diminta untuk memberikan pertolongan bagi para korban banjir Jabodetabek dengan mengerahkan peralatan keselamatan yang dimiliki seperti perahu karet maupun jaket pelampung mengingat ketinggian air di sejumlah wilayah masih tinggi," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub R Agus H Purnomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (2/1).

Baca Juga

Ia juga meminta masing-masing Kepala UPT menurunkan tim reaksi cepat atau Quick Response Team (QRT) serta berkoordinasi dengan tim SAR dan BNPB atau BNPD DKI Jakarta untuk bahu membahu memberikan pertolongan semaksimal mungkin.

"Ini saatnya kita turun bersama-sama membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan, semoga bencana banjir segera berlalu," ujar Dirjen Agus.

Sementara itu, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Kelas I Tanjung Priok, Elwin Refindo mengatakan sejak kemarin (1/1), tim reaksi cepat Pangkalan PLP Tanjung Priok telah mengerahkan dua unit perahu karet untuk membantu korban banjir di wilayah Pulo Mas Jakarta.

"Kemarin pagi tim QRT kami mengevakuasi lima orang masyarakat yang terjebak banjir di wilayah Pulo Mas Jakarta Timur tepatnya di belakang Kampus ASMI," tutur Elwin.

Ia menjelaskan bahwa tim reaksi cepat yang berjumlah tujuh orang turun langsung dengan perahu karet dan jaket pelampung yang telah disiapkan mengingat di daerah tersebut kedalaman airnya mencapai hampir satu meter.

"Malam tadi hujan deras kembali mengguyur Jakarta dan kami akan terus stand by hingga saat ini memonitor kondisi dan bersiaga jika ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan," tutup Elwin.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement