Kamis 02 Jan 2020 13:26 WIB

2.167 Rumah di Lebak Terendam Banjir

Dari 2.167 rumah terendam banjir, 306 rusak berat dan 274 rusak ringan

Banjir Bandang di Kabupaten Lebak, Banten
Foto: Humas Pemkab Lebak
Banjir Bandang di Kabupaten Lebak, Banten

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK  - Banjir akibat luapan air Sungai Ciberang menggenangi 2.167 rumah warga di enam kecamatan di Kabupaten Lebak. Hal tersebut berdasarkan pendataan sementara yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pada Kamis (2/1).

"Dari 2.167 rumah yang terendam banjir itu, di antaranya 306 rumah rusak berat dan 274 rusak ringan," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Lebak Madias.

Ia mengatakan BPBD masih melanjutkan pendataan dampak banjir. Selain itu, BPBD Lebak fokus menyalurkan bantuan logistik ke lokasi-lokasi pengungsian warga.

"Kami memfokuskan penyaluran makanan untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata Mardias.

Meski banjir mulai surut, menurut dia, sebagian warga masih bertahan di pengungsian. "Kami berharap warga korban banjir bandang bisa kembali ke rumah jika sudah kembali normal," katanya.

Ia mengatakan, banjir menimbulkan dampak paling parah di Kecamatan Sajira, Lebak Gedong, dan Cipanasyang sebagian permukiman warganya berdekatan dengan Sungai Ciberang.

Sementara itu, Camat Sajira Rahmat mengklarifikasi kabar mengenai dua warga Desa Pajagan yang hanyut dan meninggal dunia. Menurut dia, kedua orang itu dalam keadaan selamat.

"Kami berharap warga korban bencana banjir bandang itu tidak ada korban jiwa," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement