REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Baitul Maal (YBM) BRI menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Jakarta, guna memastikan warga terdampak bencana itu tetap mendapatkan asupan energi. Salah satunya menyalurkan bantuan biskuit berenergi Bisku Neo kerja sama YBM BRI dan BPPT.
"Kami sudah menurunkan tim untuk menyalurkan bantuan di tiga titik terdampak yakni di Jatinegara, Jakarta Timur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan Kebayoran, Jakarta Selatan," kata General Manager YBM BRI Dwi Iqbal Noviawan di Jakarta, Kamis (2/1).
Hujan deras yang mengguyur Jabodetabek dan sekitarnya sejak Selasa (31/12) 2019 malam hingga Rabu (1/1) mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir. Menurut Iqbal, YBM BRI menyediakan bantuan makanan siap santap berupa biskuit berenergi yaitu "Bisku Neo".
"Bisku Neo" adalah sebuah merek produk pangan yang dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Ia menjelaskan biskuit itu adalah produk kerja sama YBM BRI dengan BPPT, yakni makanan siap santap yang memenuhi angka kecukupan gizi, relatif awet, dan dapat dijatuhkan lewat udara untuk menjangkau "unserved area" (area yang tidak terjangkau).
Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT menyatakan "Bisku Neo", yang berarti biskuit yang mengandung Nutrisi Lengkap, Energi Tinggi, dan Orisinal adalah inovasi yang dikembangkan di dalam negeri. Biskuit itu merupakan bahan pangan yang mengandung zat aktif atau "immuno stimulant" untuk mempertahankan kekebalan tubuh dan telah diuji secara "In-vitro".
"Bisku Neo" mengandung kurang lebih 500 Kkal/100 gram atau kurang lebih 25 persen dari kebutuhan konsumsi harian.
BPPT menyebutkan bahwa empat bungkus biskuit ini cukup mengenyangkan dan mencukupi kebutuhan harian selain itu juga mengandung protein untuk menjaga kekebalan tubuh.
Selain menyalurkan "Bisku Neo", YBM BRI juga menyalurkan "survival kits" untuk memenuhi kebutuhan harian para penyintas, berupa sarung, selimut, sandal jepit, handuk, pembalut, obat-obatan, dan pakaian dalam.
"Mari kita terus berdoa untuk saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Dengan semangat Tahun Baru kita bisa menjadi bagian dari kekuatan mereka yang menjadi korban bencana," kata Dwi Iqbal Noviawan.