Kamis 02 Jan 2020 14:28 WIB

BNPB: Terdapat 169 Titik Banjir di Jabodetabek dan Banten

Hingga Kamis (2/1) pagi terdapat 169 titik banjir di wilayah Jabodetabek dan Banten

Rep: Flori Sidebang / Red: Christiyaningsih
Warga membersihkan perabotan rumah dari endapan lumpur pascabanjir di Kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Kamis (2/1/2020). Hingga Kamis (2/1) pagi terdapat 169 titik banjir di wilayah Jabodetabek dan Banten.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Warga membersihkan perabotan rumah dari endapan lumpur pascabanjir di Kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Kamis (2/1/2020). Hingga Kamis (2/1) pagi terdapat 169 titik banjir di wilayah Jabodetabek dan Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras yang mengguyur sejak pergantian tahun baru mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Jabodetabek. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Kamis (2/1) pagi terdapat 169 titik banjir di wilayah Jabodetabek dan Banten.

"Pantauan BNPB menunjukkan ada 169 titik banjir di seluruh wilayah Jabodetabek dan Banten. Titik banjir terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat 97 titik, paling banyak berada di Bekasi 53 titik," kata Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo dalam keterangan resminya, Kamis (2/1).

Baca Juga

Agus mengungkapkan di wilayah DKI Jakarta tercatat ada 63 titik banjir. Adapun Jakarta Selatan menjadi wilayah paling banyak terdapat titik banjir yakni mencapai 39 titik.

"Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa wilayah yang paling terdampak banjir adalah Kota Bekasi (53 wilayah), Jakarta Selatan (39), Kabupaten Bekasi (32), dan Jakarta Timur (13)," papar Agus.

Titik banjir terparah di wilayah Bekasi berada di Perumahan Beta Lestari, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi. Sedangkan di Kota Bekasi ada 49 titik kota banjir dengan genangan mencapai kedalaman 1 hingga 2 meter.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement