REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Pejabat militer paling senior Taiwan termasuk di antara delapan orang yang meninggal dunia setelah yang ditumpanginya mendarat darurat di pegunungan dekat Taipei, Kamis (2/1). Helikopter mendarat di hutan utara yang diliputi kabut.
Sebelumnya diberitakan sebuah helikopter melakukan pendaratan darurat dan sang jenderal masih belum ditemukan. Kementerian Pertahanan mengatakan baling-baling helikopter hancur berkeping-keping. Tim penyelamat menyisir bangkai kapal dan menemukan para korban.
Kepala staf umum Jenderal Angkatan Udara atau Menteri Pertahanan Taiwan Shen Yi-ming tewas dalam insiden itu. Lima dari 13 orang penumpang di dalamnya selamat.
"Delapan rekan kami terbunuh," ujar juru bicara militer. Kementerian pertahanan mengatakan telah mengirim tim penyelamat menyusul pendaratan paksa helikopter Black Hawk di New Taipei City.
Hal itu langsung dilakukan setelah otoritas penerbangan kehilangan kontak dengan pesawat itu pada pukul 8.22 waktu setempat. Helikopter telah meninggalkan Taipei dalam misi untuk mengunjungi tentara di wilayah timur laut Yilan menjelang Tahun Baru Imlek pada akhir bulan.
Insiden itu terjadi sepekan sebelum Taiwan yang demokratis mengadakan pemilihan presiden dan parlemen pada 11 Januari. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen membatalkan semua kampanye pemilihannya. Dia mendesak pihak berwenang untuk melakukan segala upaya penyelamatan. Dia dijadwalkan menyampaikan pidato pada pukul 15.00.
Amerika Serikat (AS) menjual 60 helikopter Black Hawk UH-60M pada 2010. Meski belum diketahui, helikopter yang mengalami kecelakaan ini merupakan salah satunya.
Insiden kali ini merupakan kecelakaan terbaru dalam serangkaian kecelakaan penerbangan di Taiwan. Pada 2018, kecelakaan helikopter Black Hawk terjadi di lepas pantai timur yang menewaskan enam orang di atas kapal. Kecelakaan sebuah pesawat jet tempur F-16 menewaskan seorang pilot pada tahun yang sama. Pada 2016, angkatan laut menembakkan rudal supersonik karena kesalahan sehingga menabrak kapal nelayan di perairan yang memisahkan Taiwan dari saingan diplomatiknya, China.
Ikuti Whatsapp Channel Republika