REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain film Cholidi Asadil Alam jarang terlihat di layar kaca. Rupanya, pemeran Azzam dalam film 'Ketika Cinta Bertasbih' itu lebih menikmati kesibukannya dalam berdakwah. Sejak membina rumah tangga, pria berusia 30 tahun itu kini lebih selektif dalam memilih peran.

“Saya sampaikan saya ingin peran yang tujuannya dakwah, kalau tidak Islami, tidak mendidik, maka saya tolak,” kata Cholidi kepada Republika.co.id beberapa waktu lalu.

Beberapa waktu lalu, dia menceritakan mendapat tawaran bermain film bergenre misteri. Sayangnya, karena peran yang ditawarkan tidak sejalan dengan komitmennya, Cholidi menolak tawaran tersebut. Karena itu, dia tetap melanjutkan aktivitasnya untuk terus berdakwah di kampus-kampus atau kampung-kampung.

Setiap mendapat tawaran bermain film, Cholidi selalu menyampaikan dua hal kepada produser, syarat pertama tidak ada adegan pegangan tangan, berpelukan, atau berciuman dengan lawan jenis. Kedua, film harus Islami dan mengedukasi penonton.

“Saya tolak, ya ini lah perjuangan, jadi tidak semua sinetron saya ambil, saya selektif. Intinya saya menolak, saya selalu menyampaikan dua hal itu, ketika produser ngajak ke saya,” ujar Cholidi.

Pria kelahiran Pasuruan, Jawa Timur itu menghabiskan pergantian tahun baru 2020 dengan mengikuti kegiatan puncak acara Festival Republika 2019 Dzikir Nasional dan Muhasabah di Masjid At Tiin, Jakarta Timur. Tahun ini menjadi kali kedua Cholidi dan istri menghabiskan malam pergantian tahun baru dengan berdakwah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika