Kamis 02 Jan 2020 16:33 WIB

Kisah 2 Sejoli Hanan dan John Memeluk Islam di Wales

Hanan dan John memeluk Islam dengan penuh kesadaran.

Rep: Andiran Saputra/ MgRol 127/ Red: Nashih Nashrullah
Hanan dan John memeluk Islam dengan penuh kesadaran. Foto ilustrasi mualaf
Foto: yhyqart.com
Hanan dan John memeluk Islam dengan penuh kesadaran. Foto ilustrasi mualaf

REPUBLIKA.CO.ID, WALES— Pasangan suami istri asal Inggris, Hanan Sandercock dan John Smith membagikan kisahnya menjadi seorang mualaf ketika berada di Wales, Inggris. Kini keduanya mantap dalam Islam dengan merayakan Idul Fitri, melaksanakan shalat, dan tidak memakan babi serta minum alkohol.  

Hanan yang kini berusia 51 tahun langsung konsisten menggunakan hijab setelah berpindah keyakinan di usia 28 tahun. Pasangan suami istri itu kini tengah membesarkan keempat anakny sebagai  Muslim.   

Baca Juga

Hanan dan John merasa lega dan bahagia setelah bertaubat dan menjadi mualaf.  Keduanya menggambarkan bahwa mereka telah menemukan komunitas dan jawaban dari pertanyaan mereka selama ini. 

Kendati berpindah keyakinan, keluarga Hanan dan John yang memeluk agama Kristen tetap mendukung keputusan keduanya. Meski beberapa teman menjauh ketika Hanan memutuskan memeluk Islam pada 1995.   

Hanan yang sebelum mualaf bernama Donna Sandercock tiba di Cardiff, Wales pada awal ’90-an. Dengan modal lulusan sekolah seni, John datang ke kota itu untuk mencari pekerjaan. "Saya berusia 20 tahun, saya pikir saya sedang mencari, saya ingin mencari arti hidup. Dan saya pergi ke pertemuan Buddha tapi itu tak merubah apapun bagi saya," katanya.  

Di kota itu, Hannan mengenal banyak teman termasuk para pemuda Muslim seusianya. Hanan pun sering bersosialisasi dengan Muslim di Cardiff. "Saya tertarik. Agama sangat penting bagi mereka. Mereka solid dan memiliki sistem kepercayaan yang tak saya miliki. Saya makan di rumah mereka dengan hidangan terbaik. Mereka benar-benar terbuka dan ramah, saya senang dan tertarik," kata Hanan seperti dilansir Wales Online pada Kamis (2/1). 

Pada 1994, Hanan pergi ke Kibbutz Israel. Dalam kunjungannya itu Hannan menyempatkan untuk mempelajari sejarah dan budaya Palestina dan umat Muslim hingga mengantarkannya masuk Islam setahun sesudah ketika dia kembali ke Cardiff.  

"Saya berjalan di  jurang yang terdalam bersama sorang teman di siang hari yang panas dan kami tersesat. Kami tak bisa menggunakan telepon dan kehabisan air, saya pun berdoa dengan cara yang belum pernah saya lakukan. Saya berdoa jika dapat selamat saya akan menjadi seorang Muslim. Itu bukan suatu yang saya karang, tetapi saya sadari ada dalam diri saya," katanya.   

Setelah kembali ke Wales, Hanan banyak menggali tentang Islam. Dia pun banyak berbincang dengan temannya dari Yaman yang terus menanyakan tentang keyakinan sebelum memutuskan berpindah agama di Pusat Islam Wales di Butetown, Wales.  

Imam Syekh Said yang terkenal di Wales pun menjadi saksi ketika Donna Sandercock mengubah namanya menjadi Hanan Sandercock dan melafalkan syahadat. "Saya langsung merasakan lega. Islam menjelaskan banyak hal pada saya. Semua jawaban ada di sana," kata Hanaan.  

Setelah mualaf, Hanan menikah dengan seorang Muslim asal Aljazair dan memiliki empat anak, kendati demikian pernikahannya tak berjalan langgeng. Keduanya memutuskan untuk bercerai.   

Peristiwa serangan 11 September 2011 New York dan Washington DC membuat Hanan sebagai Muslimah yang kerap mengenakan busana abaya kerap dipojokan. Hingga dia pun pernah diteriaki dan dilempari pria tak dikenal saat di mobil. Karena khawatir Hanan pun memutuskan tak mengenakan abaya pascaperistiwa itu.  

"Saya berhenti memakai abaya, saya tahu beberapa Muslim diserang di Inggris dan Amerika. Saya punya anak kecil dan tak ingin berisiko. Tetapi saya menggunakan hijab dan tidak memakai abaya," katanya.  

Sementara itu, peristiwa 11 September membuat John Smith yang kala itu berusia 35 tahun memeluk Islam. "Saya bertemu dengan seorang mahasiswa Universitas South Wales yang beragama Islam dan saya bertanya bagaimana orang Muslim bisa melakukan ini, apa alasannya? Dia memberitahu saya bahwa yang melakukan serangan bernama Muslim tapi bukan Muslim. Dia pun memberikan data Alquran," katanya.  

Setelah membaca Alquran dan menghadiri ceramah, John memutuskan untuk menjadi mualaf. "Saya mengucapkan syahadat. Menjadi muslim bagi saya berarti memiliki keluarga. Kamu tak pernah berhenti belajar, agama Islam sangat kaya," katanya. John dan Hanan bertemu melalui seorang teman pada 2017 dan menikah di tahun itu. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement