REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Bekasi menyebabkan sedikitnya 30 bangunan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah itu terendam banjir. Umumnya bangunan sekolah yang terendam banjir Bekasi berada di dekat kali atau sungai.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Carwinda mengatakan sampai hari ini pihaknya telah menerima laporan ada lebih dari 30 bangunan sekolah yang terendam banjir Bekasi itu. "Tapi sudah saya instruksikan ke kepala bidang untuk mendata kembali sekolah yang banjir, biar update," katanya, Kamis (2/1).
Dari laporan yang diterima bangunan sekolah yang terendam banjir, di antaranya SMPN 3 Cikarang Utara, SMPN 1 Cibitung, serta beberapa sekolah dasar di Kecamatan Cibitung dan Muaragembong. Puluhan bangunan sekolah yang terendam banjir itu menyebar di beberapa kecamatan. yang memang menjadi lokasi rawan banjir.
"Karena saat ini masih memasuki musim libur sekolah, maka tidak mengganggu aktivitas pendidikan. Jika kondisi masih banjir maka sekolah boleh meliburkan siswanya," ucapnya.
Untuk sekolah yang terdampak banjir dan mengalami kerusakan bisa mengajukan perbaikan dengan cara mengajukan proposal bantuan ke Dinas Pendidikan. "Untuk perbaikan sekolah yang terdampak banjir bisa melalui dana tak terduga yang disiapkan pemerintah daerah. Prosesnya nanti sekolah bisa mengajukan proposal sehingga bisa dilakukan perbaikan," kata Carwinda.