Jumat 03 Jan 2020 01:05 WIB

PNS Purbalingga Diminta tak Leyeh-Leyeh di Awal Tahun

Bupati Purbalingga mengatakan pada 2020, ada banyak kegiatan prioritas strategis.

Rep: eko widiyatno/ Red: Ani Nursalikah
PNS Purbalingga Diminta tak Leyeh-Leyeh di Awal Tahun. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (kanan).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
PNS Purbalingga Diminta tak Leyeh-Leyeh di Awal Tahun. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta PNS tidak leyeh-leyeh atau santai di awal tahun. "Awal tahun ini, tidak ada leyeh-leyeh lagi. Semua harus action, harus segera berlari untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Purbalingga," katanya.

Saat menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD) Tahun Anggaran 2020 pada jajaran pimpinan SKPD, Kamis (2/1), Dyah menyebutkan pada tahun anggaran 2020, ada banyak kegiatan prioritas yang strategis.

Baca Juga

"Karena itu, OPD yang memiliki kegiatan-kegiatan pembangunan konstruksi harus benar-benar mencermati waktu yang ada. Hal ini dapat dilihat dari pengalaman tahun lalu. Meski DPA sudah diserahkan di awal tahun, namun pelaksanaan kegiatan termasuk lelangnya ternyata mundur," akatanya.

Dia menyatakan, dengan penyerahan DPA di awal tahun atau hari pertama kerja di tahun 2020, berbagai kegiatan yang sudah direncanakan SKPD mestinya sudah mulai dapat dilaksanakan.

"Saya berharap penyerahan DPA  ini tidak hanya sekedar kegiatan seremonial belaka. Tapi harus segera ditindak-lanjuti dengan melaksanakan kegiatan," katanya.

Menurutnya, sejumlah kegiatan yang menjadi prioritas pada tahun anggaran 2020, antara lain terdiri dari penyelesaian proyek GOR In Door, penyelesaian revitalisasi Alun-alun Purbalingga, penyelesaian proyek Gedung DPRD, pembangunan jembatan Lamuk, jembatan Wirasana-Kalikajar dan pembangunan Pasar Badog.

Untuk berbagai kegiatan infrastruktur tersebut, Dyah berharap bisa segera dipersiapkan kegiatan lelang. ''Paling tidak, Februari-Maret 2020 sudah harus mulai dilakukan lelang," katanya.

Dia mengakui, pada tahun anggaran 2019, memang sempat terjadi keterlambatan proses lelang. Salah satu penyebab keterlambatan, adalah masalah DED yang terlambat disusun konsultan dan juga adanya penyesuaian sistem di LPSE. "Dua hal inilah yang menyebabkan proses lelang tahun lalu sempat mengalami keterlambatan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement