Jumat 03 Jan 2020 02:11 WIB

BPS Nilai Banjir Bisa Ganggu Harga Kebutuhan Pokok

Banjir tahun baru tidak memberikan dampak yang besar apabila cepat surut.

BPS Nilai Banjir Bisa Ganggu Harga Kebutuhan Pokok. Sejumlah mobil melintasi terowongan (underpass) saat terjadi banjir di Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2020).
Foto: SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO
BPS Nilai Banjir Bisa Ganggu Harga Kebutuhan Pokok. Sejumlah mobil melintasi terowongan (underpass) saat terjadi banjir di Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan banjir yang berlarut-larut harus diwaspadai karena dapat menyebabkan gangguan stabilitas harga kebutuhan pokok dan mempengaruhi laju inflasi nasional pada Januari. Suhariyanto mengharapkan banjir tidak terus berlanjut dan cepat surut agar konektivitas tidak terhambat dan pasokan barang dan jasa di wilayah Jadetabek kembali normal.

Menurutnya, banjir yang melanda kawasan Jadetabek sejak 1 Januari 2020 tidak memberikan dampak yang besar apabila cepat surut dan tidak mengganggu kelancaran distribusi. "Kalau tidak berkelanjutan dan tidak berpengaruh ke pasokan distribusi maka dampaknya tidak terlalu besar," ujar Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (2/1).

Baca Juga

Sebelumnya, BPS mencatat inflasi pada Desember 2019 sebesar 0,34 persen karena kenaikan harga bahan makanan akibat tingginya permintaan menjelang akhir tahun. Komoditas yang mengalami kenaikan harga dalam periode ini antara lain beras, telur ayam ras, bawang merah, ikan segar, bayam, kacang panjang, tomat sayur, jeruk, tomat buah, minyak goreng, dan rokok kretek.

Dengan pencapaian ini, maka inflasi nasional 2019 tercatat sebesar 2,72 persen atau yang terendah dalam dua dekade terakhir, karena ketatnya pengendalian harga diatur pemerintah (administered prices).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement