Jumat 03 Jan 2020 03:41 WIB

Wali Kota Yogyakarta akan Cabut Izin Tukang Parkir Nuthuk

Nuthuk atau mengenakan tarif tinggi sering terjadi saat musim liburan di Yogyakarta

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Christiyaningsih
Area Parkir Malioboro. Nuthuk atau mengenakan tarif tinggi sering terjadi saat musim liburan di Yogyakarta. Ilustrasi.
Foto: Republika/ Wihdan
Area Parkir Malioboro. Nuthuk atau mengenakan tarif tinggi sering terjadi saat musim liburan di Yogyakarta. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Nuthuk atau mengenakan tarif yang tinggi sering terjadi terlebih saat libur Tahun Baru seperti saat ini di Yogyakarta. Nuthuk biasanya dilakukan oleh pedagang hingga juru parkir di Kota Yogyakarta.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan jika pihaknya menemukan perilaku nuthuk, maka akan ditindak. Termasuk juru parkir akan dicabut surat tugasnya. "Kalau itu dilakukan itu akan kami tindak. Jadi akan kami cabut surat tugasnya," kata Haryadi belum lama ini.

Baca Juga

Ia menjelaskan antisipasi sudah dilakukan melalui Dinas Perhubungan (Dishub). "Antisipasi kami itu sudah tidak kurang. Jadi tindakan antisipatif kami jangan coba-coba nuthuk atau menaikkan biaya yang tidak sebagimana mestinya," ujarnya. 

Pihaknya pun membuka pengaduan jika ada masyarakat maupun wisatawan yang dithuthuk. Ia mengatakan, penanganan nuthuk memang masih menjadi kendala bagi Pemerintah Kota Yogyakarta. Sebab, hal ini selalu terjadi terlebih di hari libur.

"Kebijakan yang sifatnya antisipatif sudah kami lakukan, sekarang kebijakan yang sifatnya responsif. Kami membuka gugus laporan kalau ada yang merasa diperlakukan dengan tidak wajar dari sisi jasa yang dipakainya, baik itu jasa kuliner, jasa souvenir, ataupun jasa parkir," kata Haryadi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement