REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI KH Anwar Abbas menilai wakil ketua MUI Prof Yunahar Ilyas seorang tokoh yang rendah hati. Menurut KH Anwar, almarhum merupakan orang yang luas ilmu dan pengetahuannya.
"Beliau adalah seorang ulama yang berpengetahuan luas sehingga beliau sering dipanggil oleh teman-teman dan murid-muridnga serta jamaahnya dengan Buya," kata KH Anwar dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Jumat (3/1).
Menurut KH Anwar yang juga Ketua PP Muhammadiyah, ceramah Prof Yunahar menarik karena selalu saja ada hal baru yang beliau selipkan dan menggelitik hati dan pikiran jamaah. "Sehingga setiap pengajian yang beliau hadiri selalu hidup dan ramai jamaahnya," katanya.
Bidang keahlian beliau yang menonjol adalah dalam ilmu tafsir, yaitu suatu cabang keilmuan dalam Islam yang sangat sarat dengan perbedaan pendapat. Hal itu tampaknya juga telah membentuk sikap dan cara pandang Prof Yunahar dalam hidup bermasyarakat dan berorganisasi yang terkadang sangat tinggi dinamika dan perbedaan pendapatnya.
"Beliau tampak tidak mengalami banyak kesulitan karena beliau sudah terbiasa menghadapi perbedaan pendapat dan melihat suatu masalah dari berbagai perspektif," katanya.
Almarhum oleh teman-temannya di PP muhammadiyah dipercaya dalam dua periode kepemimpinan untuk membidangi masalah tarjih dan dakwah, dua bidang yang memang sangat dikuasai almarhum. "Di MUI beliau pernah menjadi ketua yang membidangi masalah pengkajian dalam periode 2010-2015 dan terakhir dalam Munas MUI 2015 di Surabaya ditunjuk oleh Munas menjadi salah seorang wakil ketua umum MUI mendampingi KH Maruf Amin sebagai ketua umum MUI untuk periode 2015-2020," katanya.