REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Popular Mobilization Forces (PMF) yang merupakan milisi pendukung Iran menuduh Amerika Serikat (AS) sebagai pelaku penyerangan Bandara Internasional Baghdad, Irak. Serangan roket menghantam bandara tersebut pada Jumat (3/1) pagi.
Atas serangan tersebut Kepala Pasukan Quds elite Iran Jenderal Qassim Soleimani meninggal dunia. Wakil komandan milisi PMF Abu Mahdi al-Muhandis juga menjadi korban.
Seorang politisi senior Irak dan seorang pejabat keamanan tingkat tinggi mengonfirmasi Soleimani dan al-Muhandis termasuk di antara mereka yang terbunuh dalam serangan itu. Dua pemimpin milisi yang setia kepada Iran juga membenarkan kematian itu, termasuk seorang pejabat dengan Kataeb Hizbollah, yang terlibat dalam serangan terhadap Kedutaan Besar AS.
Pejabat itu mengatakan, al-Muhandis telah tiba di bandara dalam konvoi untuk menerima Soleimani yang pesawatnya telah tiba dari Lebanon atau Suriah. Serangan udara terjadi segera setelah dia turun dari pesawat untuk disambut oleh al-Muhandis dan rekan-rekannya.