REPUBLIKA.CO.ID, Paus Fransiskus meminta maaf karena telah menepis lengan seorang wanita yang menarik tangannya. Paus mengakui kesalahannya. Dia pun mengatakan bahwa dia telah kehilangan kesabaran serta memberikan contoh buruk.
Paus Fransiskus saling berhadapan dengan seorang wanita pada Selasa (31/12) malam ketika turun ke jalan di Lapangan Santo Petrus. Wanita itu tiba-tiba meraih dan menarik tangan Paus ke arahnya.
Paus yang terkejut tampak langsung menepis lengan wanita itu. Hingga saat ini wanita yang menarik tangan Paus belum diidentifikasi.
"Berkali-kali kita kehilangan kesabaran, bahkan saya. Saya meminta maaf atas contoh buruk, kemarin (Rabu--Red)," katanya kepada ribuan peziarah yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus saat misa tahun baru, Rabu (1/1).
Dalam misa tersebut, Fransiskus mengeluarkan kecaman atas pelecehan terhadap wanita pada era masyarakat modern. Dia mengatakan, wanita kerap menjadi korban eksploitasi dan digunakan untuk mencari keuntungan semata.
"Semua kekerasan kepada wanita merupakan penodaan terhadap Tuhan. Seberapa sering tubuh wanita dikorbankan untuk iklan, keuntungan, pornografi.Wanita harus dibebaskan dari konsumerisme. Wanita itu harus dihormati," ujar Fransiskus.
Selama homilinya, Fransiskus juga membahas tema lain seperti imigrasi. Dia mengatakan bah wa wanita yang pindah ke luar negeri untuk memenuhi kebu tuhan anak-anak mereka harus dihormati, bukan dihina.
"Hari ini bahkan menjadi ibu dipermalukan karena satu-satunya pertumbuhan yang menarik minat kita adalah pertumbuhan ekonomi. Banyak ibu yang mengambil risiko melakukan perjalanan berbahaya dan mati-matian demi masa depan yang lebih baik," katanya. (rizky jaramaya/reutersed:yeyen rostiyani)