REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ungkapan bela sungkawa dan duka cita yang sangat mendalam atas wafatnya Ketua PP Muhammadiyah Prof Yunahar Ilyas, di RSUP Dr Sarjito, Yogyakarta pada Kamis (2/1) malam. Menurut Khofifah, Yunahar memiliki peran dan dedikasi tinggi terhadap dakwah Islam.
"Prof Yunahar Ilyas adalah sosok ulama besar yang sangat tinggi dedikasinya terhadap dakwah Islam. Bahkan, meski dalam kondisi kurang sehat juga masih aktif berdakwah," ujar Khofifah melalui siaran tertulisnya di sela melaksanakan ibadah umroh, Jumat (3/1).
Maka dari itu, Khofifah sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas segala karya-karya dan kajian yang disampaikan beliau semasa hidupnya. Khofifah juga mengatakan, kabar duka ini merupakan duka seluruh bangsa Indonesia, termasuk bagi masyarakat di Jatim.
"Kami juga mendoakan semoga segenap keluarga yang ditinggalkan bisa sabar, serta selalu diberi kekuatan oleh Allah SWT untuk terus meneruskan cita-cita luhur almarhum. Tentunya kami juga berharap seluruh keluarga juga selalu dikaruniai kesehatan," ujar Khofifah.
Prof Yunahar Ilyas yang juga menjabat wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2015-2020 ini meninggal di RSUP Dr Sarjito, Yogyakarta pada Kamis (2/1) malam. Jenazah rencananya dimakamkan di pemakaman Muslim Karangkajen, Yogyakarta siang ini usai shalat jumat.