Jumat 03 Jan 2020 11:54 WIB

Yunahar Ilyas Meninggal, UAS: Kita Kehilangan Ulama Besar

Yunahar Ilyas merupakan sosok ulama yang rendah hati dan dalam keilmuannya.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Ustaz Abdul Somad
Foto: Antara/Reno Esnir
Ustaz Abdul Somad

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Ulama kondang Ustaz Abdul Somad turut berduka cita mendengar kabar berpulangnya Wakil Ketua MUI sekaligus tokoh Muhammadiyah Yunahar Ilyas ke rahmatullah. UAS menyebut meninggalnya ulama asal Bukittinggi Sumatra Barat tersebut membuat umat Islam, khususnya di Indonesia kehilangan ulama besar.

"Kita kehilangan ulama besar. Semoga Allah lapangkan kuburnya, Allah terangkan makamnya, dan Allah balas semua kebaikannya," kata UAS kepada Republika.co.id usai mengisi Tabligh Akbar di Masjid Islamic Center Kota Padang Panjang, Jumat (3/1).

Baca Juga

UAS menilai Yunahar Ilyas merupakan sosok ulama yang rendah hati dan dalam keilmuannya tentang agama Islam. UAS berharap akan ada ulama-ulama muda yang bisa tumbuh menjadi ulama tawaduk seperti Yunahar Ilyas. UAS meminta generasi muda meniru ketawaduk'an Yunahar Ilyas yang selama ini diketahui sebagai figur yang tekun dan rendah hati.

"Beliau seorang ulama besar, profesor, doktor, pimpinan ormas, tapi selalu rendah hati," ujar UAS.

Kabar duka datang dari keluarga wakil ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Yunahar Ilyas. Ulama tersebut telah meninggal dunia pada Kamis (2/1) malam pukul 23.47 WIB di RS Sardjito, Yogyakarta.

Almarhum tutup usia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta. Yunahar meninggal di usia 63 tahun.

Sebelumnya dia memang sakit dan menjalani cuci darah. Putra Minang ini dikenal sangat konsisten mendakwahkan Islam ke berbagai wilayah. Berkali-kali dia menekankan dakwah Islam harus mencerahkan dan menginspirasi umat sehingga menggerakkan mereka untuk membangun bangsa dan peradaban. Dia juga dikenal sebagai pengurus pusat Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia, dan guru besar Universitas Muhammadiyah di Yogyakarta.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement