REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas telah tutup usia. Ia wafat di usia 63 tahun di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, Yogyakarta, Kamis (2/1) pukul 23.47 WIB.
Ucapan belasungkawa datang dari berbagai kalangan. Salah satunya, dari Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam Sholeh. Mantan ketua KPAI ini menyampaikan ucapan duka cita dan merasa sangat kehilangan atas kepergian Buya Yunahar.
"Teriring doa semoga husnul khatimah, diterima seluruh amal ibadahnya, diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan dalam surga-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dan kesabaran," ungkap Asrorun, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jumat (3/1).
Di mata Asrorun, Buya Ilyas adalah sosok yang alim, bersahaja, dan konsisten dalam berpikir, bertutur kata, serta bertindak. Menurutnya, guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu adalah sosok yang begitu akrab dengan semua kalangan. Buya Ilyas, kata dia, adalah sosok pengayom dan tokoh umat dan bangsa.
"Saya kenal beliau sebagai sosok yang santun, ramah, menguasai ilmu keagamaan yang tinggi, namun ramah dan rendah hati. Saya kenal beliau orang baik," ujarnya.
Almarhum tutup usia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta. Sebelumnya dia sakit dan menjalani cuci darah.