REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ribuan pelayat memenuhi Pemakaman Karangkajen, Yogyakarta, Jumat (3/01). Mereka mengantarkan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), almarhum Yunahar Ilyas.
Di pemakaman tersebut, tidak diperbolehkan untuk wanita masuk dalam area makam saat prosesi pemakaman. Sehingga, hanya laki-laki yang masuk, sementara perempuan menunggu di luar area pemakaman.
Berdasarkan pantauan Republika, jenazah almarhum tiba di Pemakaman Karangkajen sekitar pukul 13.20 WIB. Ada beberapa tokoh yang datang saat prosesi pemakaman mulai dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Dewan Pertimbangan MUI yakni Din Syamsuddin, Sekjen MUI Anwar Abas hingga Mustasyar PWNU DIY Rochmad Wahab.
Almarhum wafat pada Kamis (2/01) di RS Sardjito, Sleman pada pukul 23.47 WIB. Sebelum dirawat di RS Sardjito, Almarhum juga sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, Muhammadiyah sangat kehilangan satu figur ulama yang santun. Selain itu, almarhum juga dikenal sangat menjunjung akhlak mulia.
"Beliau rutin mengajar tafsir di gedung PP Muhammadiyah Yogyakarta dan Jakarta serta dikenal ringan hati untuk memberi pengajian ke manapun," kata Haedar, Jumat (3/01).
Menurutnya, penguasaan almarhum dalam ilmu agama snagat mendalam, khususnya di bidang tafsir. Almarhum, lanjutnya, juga meninggalkan sejumlah buku penting dan menulis tarikh di Suara Muhammadiyah secara rutin.
"(Almarhum juga) Piawai dalam bertabligh yang mudah dicerna umat, ramah dan mudah bersahabat, serta kehati-hatian dalam bersikap sehingga seksama dan bijaksana. Semoga semuanya menjadi amal jariyah yang terus mengalir baginya," kata Haedar.
Almarhum disemayamkan di PP Muhammadiyah Yogyakarta. Setelah itu, almarhum juga disemayamkan di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta sebelum dimakamkan di Pemakaman Karangkajen.