Jumat 03 Jan 2020 15:51 WIB

8 Mobil Tangki Air Dikerahkan Bersihkan Jalan dari Lumpur

Semua jalur di Kota Tangerang sudah aman untuk dilalui dan tidak tertutup lumpur

Ratusan rumah warga terendam banjir di Perumahan Pondok Arum, Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2019).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Ratusan rumah warga terendam banjir di Perumahan Pondok Arum, Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bidang Pertamanan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang mengerahkan delapan unit mobil tangki untuk membersihkan dan penyemprotan jalan dari lumpur pascabanjir surut. Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Kota Tangerang, Hendri Pratama di Tangerang, Jumat (3/1), mengatakan, jalan yang dibersihkan pada hari ini adalah di Pondok Arum dengan mengerahkan satu tangki.

Lalu di Pinang Griya dengan mengerahkan satu tangki, lalu tiga tangki membersihkan di sekitar taman dayung dan tiga tangki untuk membersihkan di jalan GJA Karawaci. "Kami melakukan pembersihan jalan dari lumpur bekas banjir agar pengendara bisa melintas dengan aman," ujarnya.

Baca Juga

Menurutnya, seluruh ruas jalan yang sebelumnya terputus karena terendam banjir hari ini sudah bisa dilalui kendaraan. Lumpur sisa bekas banjir sejak pagi sudah dibersihkan petugas. Untuk di pemukiman pun, petugas mengajak peran warga untuk bersama-sama.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang menyatakan, semua jalur di Kota Tangerang sudah aman untuk dilalui pengguna jalan dan tidak ada lagi jalur yang terputus karena banjir.

Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishub Kota Tangerang, Andhika Nugraha mengatakan, situasi terkini sudah tidak ada lagi jalur yang terputus. Semua jalur di Kota Tangerang sudah aman untuk dilalui pengguna jalan.

“Tapi kami tetap menghimbau, masyarakat atau pengendara tetap berhati-hati. Karena, hal tersebut bisa mengakibatkan tergelincir atau kecelakaan, pelan-pelan saja yang penting selamat sampai tujuan,” ungkap Andhika Nugraha.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement