Sabtu 04 Jan 2020 03:07 WIB

Pengunjung Taman Satwa Cikembulan Capai 20 Ribu Orang

Selama libur natal dan tahun baru, pengunjung Taman Satwa Cikembulan meningkat

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Pengunjung memadati Taman Satwa Cikembulan, Kabupaten Garut, Jumat (3/1).
Foto: Dok Taman Satwa Cikembulan
Pengunjung memadati Taman Satwa Cikembulan, Kabupaten Garut, Jumat (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Selama musim libur Natal dan tahun baru, Taman Satwa Cikembulan di Kabupaten Garut mengalami peningkatan kunjungan. Tercatat, setidaknya ada 20 ribu pengunjung yang datang untuk melihat satwa di Cikembulan.

Manajer Taman Satwa Cikembulan, Rudi Arifin mengatakan, selama libur natal dan tahun baru (nataru) tahun 2020 tempatnya selalu dipadati pengunjung. Para pengunjung ini menikmati ratusan satwa yang ada di tempat wisata tersebut.

"Alhamdulillah kami masih diminati wisatawan, tercatat ada 20 ribuan pengunjung selama libur Natal dan tahun baru," kata dia, Jumat (3/1).

Rudi mengatakan, pengunjung sudah memadati Cikembulan sejak awal Desember atau saat masa libur sekolah. Pengunjung umumnya didominasi oleh grup dari sekolah dan juga keluarga yang sengaja berlibur.

Ia menjelaskan, selama di Cikembulan, pengunjung banyak menikmati beragam satwa khas Jawa Barat seperti macan tutul, surili dan lainnya. Ada juga ratusan burung yang perkembangannya sangat pesat di taman satwa itu.

Ia menambahkan, pihaknya juga menyediakan kolam dengan ikan berwarna warni. "Di lokasi ini juga dilengkapi dengan penginapan bagi mereka yang berminat menghabiskan malam di Cikembulan," kata dia.

Seperti diketahui, saat ini terdapat sekitar 447 ekor yang terdiri dari 108 jenis satwa di Taman Satwa Cikembulan. Belum lama ini, Taman Satwa Cikembulan juga merayakan kelahiran satu ekor orang utan dan empat ekor singa.

Rudi mengatakan, selama libur Natal dan tahun Baru, pengelola menyiapkan petugas tambahan untuk mendukung operasional Cikembulan. "Selama libur tersebut manajemen mengeluarkan HTM seharga Rp 30 ribu untuk dewasa dan Rp 20 ribu untuk anak-anak," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement