Jumat 03 Jan 2020 19:27 WIB

Tinjau Banjir di Teluk Gong, Anies Ajak Warga Foto Bareng

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir di Jalan Teluk Gong, Penjaringan.

Banjir di kawasan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara
Foto: republika/Ali Yusuf
Banjir di kawasan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau permukiman warga di Jalan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, yang masih terendam banjir. Anies juga mengantarkan logistik berupa makanan dan minuman.

"Kita foto yuk," ajak Anies kepada warga di depan Masjid Jami Al-Muhajirin Tuk Gong kepada warga yang sudah berkumpul untuk melihat langsung Gubernur DKI Jakarta, Jumat (3/1).

Baca Juga

Warga RT/ RW 07/13 langsung menyambut dengan riuh ajakan Anies, "Iya pak, ayo pak, mau pak," teriak warga yang didominasi ibu- ibu itu.

Warga semakin riuh ketika Anies turun dari perahu dan bersiap untuk berfoto. Tidak hanya warga, petugas PPSU yang sedang bertugas mengantarkan logistik pun diajak berfoto dan disambut riuh oleh para petugas PPSU.

Berdasarkan pantauan, banjir yang merendam kawasan Teluk Gong itu memiliki ketinggian bervariasi mulai dari sepinggang hingga sedada orang dewasa, mulai dari 80 centimeter hingga 120 centimeter. Perjalanan terus berlanjut ke RW 12, yang memiliki ketinggian air yang lebih tinggi lagi sekitar 150 centimeter.

"Pak Anies! Makasih sudah ditengokin!!," kata salah satu ibu yang menunggu di lantai 2 rumahnya.

Sampah nampak terlihat berserakan begitu masuk ke RW 12, beberapa warga juga nampak masih berusaha keluar membawa barang bawaannya menuju tempat yang lebih aman. Banjir di kawasan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara merendam 10 RW sejak hujan tidak berhenti mengguyur Jakarta mulai Selasa (31/12) sore.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement