Jumat 03 Jan 2020 21:47 WIB

Tinjau Banjir Ciledug, Mensos Imbau Warga Tetap Waspada

Mensos meminta warga tetap potensi banjir susulan.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan / Red: Nashih Nashrullah
Menteri Sosial Juliari P Batubara (tengah) didampingi Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah (kiri) berbincang dengan korban banjir di Ciledug Indah Tangerang, Banten, Jumat (3/1/2019).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Menteri Sosial Juliari P Batubara (tengah) didampingi Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah (kiri) berbincang dengan korban banjir di Ciledug Indah Tangerang, Banten, Jumat (3/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG– Menteri Sosial (Mensos) RI, Juliari P Batubara, menyambangi lokasi dan korban banjir di Ciledug Indah, Tangerang, Jumat (3/1).

Dalam prosesnya, meski banjir sudah semakin surut, dia mengimbau agar warga tetap waspada atas segala kemungkinan ke depannya. "Sekarang masih hujan, jangan pikir ini akan selesai, belum tentu," Kata dia kepada Republika.co.id di lokasi, Jumat (3/1).  

Baca Juga

Meski demikian, pihaknya berharap agar kejadian banjir seperti kemarin tidak terjadi lagi. Politisi dari PDI-P itu tak menampik bahwa dalam sepekan ke depan, banyak wilayah yang masih akan diguyur hujan deras. Namun, pihaknya memaparkan, kesiapan logistik akan dipastikan cukup untuk untuk beberapa waktu. "Karena dari kemensos ini kita urus pengungsi nya," Ujar dia.  

Ketika ditanya terkait kesiapan menanggapi bencana, dia mengatakan bahwa semua pihak harus berkoordinasi lebih baik. Sehingga, ke depannya bisa lebih mengutamakan evakuasi atau peringatan pada warga. 

"Saya kira kalau ada peran evakuasi itu, warga harus mengikuti. Sehingga yang kena kalau masih ada ya rumahnya, bukan orang-orangnya," Katanya.  

Juliari menegaskan, koordinasi utama harus dilakukan oleh pemda ke setiap RT/RW, hingga ke pihak pusat. Baik itu BNPB atau kementerian terkait. "Kita siap membantu pemda untuk menangani dan menanggulangi," kata dia. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement