REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah mengkonfirmasi tiga fans sepakbola ditangkap selama pertandingan kandang Brighton melawan Chelsea pekan ini. Polisi Sussex mengkonfirmasi rincian dari tiga penangkapan terkait ujaran kebencian yang dilakukan selama pertandingan di Stadion Amex.
Dua pelaku merupakan fans tuan rumah yang berusia 21 tahun dan 56 tahun. Satu lagi fans Chelsea berusia 21 tahun. Ketiganya ditangkap atas tuduhan menggunakan kata-kata atau perilaku yang mengancam, kasar atau menghina. Namun ketiganya sudah dilepaskan bersyarat sembari menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Brighton sudah mengkonfirmasi dalam pernyataan klub bahwa dua penggemar tuan rumah dan seorang pendukung Chelsea telah ditangkap dalam tiga insiden terpisah.
"Sekali lagi dengan menyesal kami melaporkan pengusiran dua pendukung tuan rumah, satu karena pelecehan rasis terhadap pemain Chelsea, dan satu lagi karena pelecehan homofobik yang ditujukan kepada pendukung Chelsea," tulis pernyataan resmi Brighton seperti dilansir dari Sky Sports, Jumat (3/1).
"Ketiganya ditangkap oleh polisi Sussex di luar stadion dan sekarang menghadapi tuntutan," tambah pernyataan resmi Brighton.
Kepala eksekutif dan wakil ketua Klub Brighton Paul Barber mendukung langkah kepolisian dalam mengusut pelanggaran yang dilakukan ketiga fans sepakbola.
"Sekali lagi tim keamanan dan pengawalan kami, bersama dengan kepolisian Sussex , harus berurusan dengan tiga kejadian terpisah dan tidak diinginkan dari pelecehan rasis dan homofob yang menjijikkan," tegas Barber.
Barber menyarankan agar pelaku dihukum tak boleh lagi menonton laga klub kesayangannya di stadion. "Jika larangan seumur hidup dari menonton klub mereka bermain bukan pencegah yang cukup kuat, kita harus mengajukan pertanyaan, apakah pengadilan harus diberi kekuatan untuk memberikan hukuman yang lebih berat?" ucapnya Barber.
"Sepak bola hanya bisa melakukan banyak hal, dan kami muak dan lelah dengan reputasi permainan yang ternoda oleh orang-orang ini," ujarnya lagi.