REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara khusus menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-27 untuk Harian Republika, yang akan jatuh pada Sabtu (4/1) hari ini. Presiden menyebutkan bahwa Republika, sebagai salah satu surat kabar terbesar di Tanah Air, senantiasa menjadi referensi untuk mendapatkan wawasan kebangsaan.
"Dan (referensi) Islam moderat yang sesuai dengan keindonesiaan kita," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (3/1).
Memasuki usia ke-27, Republika juga diharapkan mampu menjaga posisinya sebagai inspirasi bagi masyarakat Indonesia. Jokowi juga berharap Republika bisa terus berinovasi demi mewujudkan Indonesia maju.
"Selamat ulang tahun ke-27 Republika," ucap Jokowi.
Edisi pertama Harian Republika terbit pada 4 Januari 1993 silam. Saat lahir di bumi pers Indonesia, Republika tak bisa dilepaskan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang memang menjadi rahim asli harian ini. Kendati dalam perjalanannya Republika 'berganti kepemilikan' pada 2000, tetapi warna Republika tetap tidak serta-merta luntur.
Perubahan komposisi kepemilikan saham dengan masuknya Mahaka Media yang menjadi pemegang saham mayoritas tidaklah mengubah haluan koran umat ini. Saat itu, ketika Republika hendak memasuki usia ke-8, keinginan mengelola Republika menjadi perusahaan yang lebih profesional dan modern bertumbuk dengan tudingan miring sebagian publik, terutama di dunia maya (mailing list, chat group).
Namun, komitmen Republika yang senantiasa memegang teguh prinsip 3M2K (muslim, moderat, modern, kebangsaan, dan kerakyatan) lambat laun meyakinkan publik bahwa Republika tetap hadir sebagai media umat. Kerinduan umat terhadap adanya media yang dapat menyalurkan aspirasi suara Muslim Indonesia tetap menemui tumpuannya pada harian ini.