Jumat 03 Jan 2020 23:45 WIB

BPBD DKI: 220 RT di Jakarta Barat Masih Tergenang

Tercatat sebanyak 2.740 jiwa masih mengungsi di empat lokasi penampungan.

Foto udara sejumlah kendaraan bermotor melintasi Jalan Boulevard Barat Raya yang tergenang banjir di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (2/1/2020).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Foto udara sejumlah kendaraan bermotor melintasi Jalan Boulevard Barat Raya yang tergenang banjir di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (2/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan sebanyak 220 rukun tetangga (RT) di Jakarta Barat masih tergenang air hingga H+3 pada Jumat usai banjir akibat hujan berintensitas tinggi sejak Selasa (31/12) sore hingga Rabu (1/1) siang.

Tercatat hingga pukul 18.00 WIB, sebanyak 2.740 jiwa yang masih mengungsi pada empat lokasi penampungan pengungsi banjir yang masih tersedia.

"Ketinggian genangan air di Jakarta Barat masih sekitar 150 sentimeter," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta M Ridwan.

Sementara penanganan pengungsi di wilayah lainnya seperti Jakarta Selatan, Ridwan menjabarkan sebanyak 12 RT tergenang akibat banjir setinggi 120 sentimeter. Akibatnya, total 1.685 warga Jakarta Selatan masih mengungsi ke 15 lokasi pengungsian.

"Di Kelurahan Kebon Manggis di RW 06 RT 11 dan RT 12, bagian dapur rumah warga hanyut," kata Ridwan.

Kemudian untuk pengungsi terbanyak adalah kawasan Jakarta Timur, sebanyak 3.570 jiwa mengevakuasi diri di 25 lokasi pengungsian.

Banjir menggenangi 48 RT di Jakarta Timur dengan ketinggian air 50 sentimeter, dan hingga kini menunggu surut.

Untuk kawasan Jakarta Utara, wilayah yang tergenang sejumlah 19 RT dengan ketinggian air 70 sentimeter. Hanya sekitar 370 jiwa bertahan di pengungsian. "Sedangkan di Jakarta Pusat, genangan sudah surut seluruhnya. Warga sudah kembali pulang ke rumah masing-masing," ujar Ridwan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement