Sabtu 04 Jan 2020 04:38 WIB

Korban Banjir Kampung Pulo Mulai Kembali ke Rumah

Warga Kampung Pulo berharap listrik menyala agar bisa membersihkan rumah.

Sejumlah anak membersihkan endapan lumpur pascabanjir yang melanda kawasan Kampung Pulo, Jakarta, Jumat (3/1/2020).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Sejumlah anak membersihkan endapan lumpur pascabanjir yang melanda kawasan Kampung Pulo, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian pengungsi warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, pulang kembali ke rumahnya. Sebagian warga rumahnya telah surut genangan air di wilayah itu.

Warga Kampung Pulo yang menjadi korban banjir musiman itu mulai berbenah dari lokasi pengungsian. Satu per satu pengungsi kembali ke rumahnya Sabtu (4/1) dini hari.

Baca Juga

"Kalau di luar dingin, di rumah tidak," kata salah satu warga Kampung Pulo, Amin.

Ia mengatakan, rencananya warga akan mulai membersihkan lumpur sisa banjir di Sabtu pagi. Diharapkan tim kebersihan pemerintah turut membantu warga. Namun hal yang akan menjadi kendala adalah ketiadaan aliran listrik.

"Kalau tidak dibersihkan, lumpur akan mengeras. Semoga listrik sudah bisa dinyalakan sehingga pompa air rumah bisa dinyalakan untuk mempermudah membersihkan lumpur," katanya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, lumpur sisa banjir mencapai 50 sentimeter di dalam rumah.

Sementara itu, sejumlah petugas dari kepolisian dan Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Badan SAR Nasional (Basarnas) masih berjaga di sekitar lokasi yang terdampak banjir.

"Kami dibantu warga masih siaga agar warga yang masih mengungsi tidak cemas. Berharap tidak ada banjir susulan," ucap salah satu petugas kepolisian, Rey.

Ia mengimbau warga yang kembali pulang ke rumah tidak menyalakan lilin untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Pada Kamis (2/1) malam, sekitar pukul 23.00 WIB terjadi kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah dan menewaskan dua orang.

"Dugaan sementara disebabkan oleh lilin yang dinyalakan pasangan suami-istri karena listrik yang padam di kawasan tersebut," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement