REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melonjak lebih dari 1 persen pada penutupan perdagangan hari Jumat (3/1). Hal itu terjadi di tengah ketegangan tinggi di Timur Tengah setelah pembunuhan seorang komandan tinggi Iran.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari naik 24,30 dolar AS menjadi menetap di 1,552.40 dolar per ounce. Dengan kata lain, kenaikannya mencapai 1,59 persen.
Serangan udara AS di Baghdad yang menewaskan Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam Irak telah secara dramatis meningkatkan ketegangan antara Teheran dan Washington. Iran menyatakan akan balas dendam atas serangan tersebut.
"Situasi panas itu secara signifikan mendorong emas sebagai safe-haven," kata analis pasar.