REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) mekar sempurna di Kebun Raya Bogor (KRB), Jawa Barat, pada Jumat (3/1) malam pukul 19.30 WIB. Ketinggian bunga langka itu mencapai 194 sentimeter
"Umbi dari individu yang akan mekar ini diperoleh dari kerja sama LIPI dengan Kebun Raya Liwa, Lampung," kata Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) R Hendrian kepada wartawan di Kebun Raya Bogor, Sabtu.
Hendrian menjelaskan, Amorphophallus titanum tergolong tumbuhan langka berdasarkan klasifikasi dari Badan Konservasi Dunia (International Union for Conservation of Nature/IUCN). Keberadaannya dilindungi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999.
Setelah mekar sempurna, menurut Hendrian, bunga bangkai perlahan-lahan akan menutup kembali seperti kuncup. Di habitat alaminya, bunga bangkai ini paling banyak dijumpai di kawasan sejuk dan dataran lebih tinggi di ketinggian 600-900 meter di atas permukaan laut.
Bunga bangkai termasuk suku talas-talasan (Araceae) sehingga memiliki umbi. Umbinya juga berukuran raksasa dengan berat dapat mencapai 117 kilogram.
Hendrian mengatakan, bunga bangkai merupakan tumbuhan asli Indonesia, yang hanya ditemukan di hutan-hutan Sumatra. Habitat bunga ini menghadapi berbagai ancaman seperti pengambilan ilegal di hutan, kerusakan habitat, dan penurunan jumlah serangga penyerbuk, serta binatang penebar biji.
Untuk itu, LIPI melalui Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, melakukan kegiatan konservasi dan penelitian dalam mengupayakan pembudidayaan bunga bangkai untuk pemanfaatan berkelanjutan dan lestari. Ia menjelaskan konservasi jenis-jenis tumbuhan terancam di Indonesia akan menjadi salah satu fokus utama kegiatan penelitian LIPI pada 2020.
"Beberapa kegiatan eksplorasi juga akan dilakukan untuk meningkatkan secara signifikan jumlah jenis tumbuhan terancam yang terkonservasi secara ex-situ di Kebun Raya Indonesia," katanya.