Sabtu 04 Jan 2020 12:32 WIB

53 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta, Jabar, dan Banten

BNPB mencatat 53 orang meninggal akibat banjir yang melanda Jakarta, Jabar, Banten.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Reiny Dwinanda
Pasukan oranye yang sedang bertugas di tengah banjir, Jumat (3/1). BNPB mencatat 53 orang meninggal akibat banjir yang melanda Jakarta, Jabar, Banten.
Foto: Ali Yusuf/Republika
Pasukan oranye yang sedang bertugas di tengah banjir, Jumat (3/1). BNPB mencatat 53 orang meninggal akibat banjir yang melanda Jakarta, Jabar, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data jumlah korban banjir dan longsor yang melanda DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Banten. Menurut BNPB, bencana alam tersebut telah mengakibatkan 53 orang meninggal.

"Korban meninggal dunia tercatat per 4 Januari 2020, pukul 10.00 WIB menjadi 53 orang dan 1 orang hilang," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Agus Wibowo, Sabtu (4/1).

Baca Juga

Banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Bogor menjadi yang paling banyak memakan korban jiwa, yaitu sebanyak 16 orang. Sementara itu, jumlah pengungsi saat ini ada 621 kepala keluarga yang terdiri dari 2.173 jiwa.

"Penambahan korban meninggal dunia terjadi di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Bogor. Untuk Kabupaten Bogor lima orang meninggal, namun identitas masih belum diketahui," ujar Agus.

BNPB mencatat, total pengungsi dari ketiga provinsi tersebut mencapai 39.627 kepala keluarga dengan 173.064 anggota. Saat ini, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi tengah melakukan pemantauan bencana banjir dan menyambangi pengungsi di wilayah Lebak, Banten dan Bogor.

Setelah menyambangi daerah Pasir Madang, Sukajaya-Bogor pada pukul 09.35 hingga 11.30 WIB, kepala BNPB dan Menko PMK akan kembali ke Jakarta. Di Pasir Madang, keduanya melakukan peninjauan ke lokasi pengungsian.

"Pukul 12.00 WIB Kepala BNPB dijadwalkan akan melakukan konferensi pers di gudang BNPB, Jatiasih, Bekasi," ujar Agus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement