Sabtu 04 Jan 2020 13:40 WIB

TIM DMC DD, Bantu Susur Pengungsi yang Terisolir

DMC melakukan penyisiran terlebih dahulu kemudian evakuasi awal di daerah Cigobang

Tim Respons Dompet Dhuafa Banten terus menyisir korban banjir.
Foto: Dompet Dhuafa
Tim Respons Dompet Dhuafa Banten terus menyisir korban banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Tiba di Pos Banten Dompet Dhuafa berlokasi di Ponpes (Pondok Pesantren) Darul Mustofa yang berada di Kampung Hemberang, Desa Luhur Jaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa segera berkoordinasi untuk melakukan assessment lebih lanjut dengan Tim Respons Cabang Banten juga pihak Ponpes Jumat (3/1).

Baca Juga

Pos tersebut merupakan salah satu titik pengungsian terbanyak yang didirikan sejak Kamis, 2 Januari 2020, bersama 20 orang relawan Dompet Dhuafa Banten. “Pengungsi ada sekitar 200 orang, namun itu terus bertambah karena masih dalam fase evakuasi," terang Agus Salim, Tim Respons Dompet Dhuafa Banten.

Dompet Dhuafa juga telah membuat Dapur Umum, Pos Hangat, Pos Medis, bantuan drop logistik, juga PFA (Psychological First Aid). Pun, tim armada Darling (Dapur Keliling) segera merapat ke Lebak, Banten. RS Mata Ahmad Wardi Banten Dompet Dhuafa turut menerjunkan tim medis untuk melaksanakan Aksi Layanan Sehat (ALS) di Pos Ponpes Darul Mustofa, pun mobilisasi di titik lain.

photo
Dompet Dhuafa bantu korban banjir.

Wawan, selaku Penanggung Jawab pihak Ponpes Darul Mustofa mengatakan, kebutuhan para pengungsi saat ini berupa tikar, selimut, juga tentunya suplai makanan. "Masih banyak warga terdampak yang butuh evakuasi di Kecamatan Lebak Gedong, yaitu area Kampung Cigobang, Kampung Muhara, juga Kampung Ciniru," ujarnya.

Tetapi informasi terkini yang didapat, untuk menuju ke lokasi-lokasi tersebut menjadi akses sulit, lumpur, jembatan rusak, dan area rawan longsor. “Ada pengungsi yang bertahan di hutan-hutan, juga belum tersentuh di blok Gunung Sibandung," lanjut Wawan.

Koordinator Tim DMC (Disaster Management Center) respon banjir bandang Banten, Erwandi Saputra, menyebutkan, mereka melakukan penyisiran terlebih dahulu, kemudian evakuasi awal di daerah Cigobang. "Maghrib tadi pun tim kami melakukan mobilisasi bersama warga, mendampingi untuk mencari keluarganya yang terjebak. Alhamdulillah, dipertemukan setelah satu jam kemudian,” kata Erwandi dalam siaran pers.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement