REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wade Robson, (37) dan James Safechuck (41) mendapat angin segar setelah diberlakukannya undang-undang baru di Kalifornia pada 1 Januari 2020. Peraturan teranyar itu memberi kesempatan bagi korban pelecehan seksual semasa kanak-kanak untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap pelaku sampai korban menginjak usia 40 tahun.
Dengan adanya peraturan tersebut, Robson dan Safechuck yang melalui film dokumenter Leaving Neverland menuduh mendiang Michael Jackson telah melakukan pelecehan seksual kepada mereka saat anak-anak bisa menyeret dua entitas perusahaan yang terkait dengan Raja Pop itu, MJJ Productions Inc. dan MJJ Ventures Inc, ke pengadilan.
Robson dan Safechuck berharap dapat membuktikan tuduhan mereka kepada juri. Dilansir USA Today pada Sabtu, pengacara akan membantu mereka membuktikan tuduhan lama yang sebelumnya tidak membuktikan Jackson adalah seorang pedofil.
"Kami berharap dapat berbagi fakta dengan juri tentang kekerasan mengerikan terhadap James Safechuck dan Wade Robson," janji pengacara utama mereka, Vince Finaldi.
Sementara itu, pengacara ahli waris Jackson, Howard Weitzman, dengan keras menyangkal tuduhan terhadap penyanyi "Thriller" itu oleh Robson dan Safechuck. Keduanya berulang kali disebut sebagai pembohong olehnya. Pihaknya juga menuntut HBO karena menyiarkan Leaving Neverland.
Pertempuran hukum Robson dan Safechuck dengan Jackson estate dimulai ketika mereka mengajukan tuntutan pertamanya pada 2013. Namun, dua tahun kemudian, Jackson estate terbebas dari gugatan itu dan meninggalkan MJJ Productions Inc. dan MJJ Ventures Inc sebagai terdakwa.
Pada tahun 2017, seorang hakim menolak gugatan-gugatan tersebut berdasarkan pertimbangan hukum lama yang mengatur undang-undang pembatasan sehubungan dengan kasus pelecehan seksual masa kecil.