Ahad 05 Jan 2020 02:10 WIB

Ahad Dini Hari, Tinggi Muka Air di Sejumlah Pintu Air Normal

Seluruh pintu air berstatus siaga 4 atau belum terjadi peningkatan air signifikan.

Pintu Air Manggarai (ilustrasi). Tinggi air di sejumlah pintu air dalam kondisi normal pada Ahad (5/1) dini hari.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Pintu Air Manggarai (ilustrasi). Tinggi air di sejumlah pintu air dalam kondisi normal pada Ahad (5/1) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat tinggi muka air (TMA) di sejumlah pos pemantau pintu air tercatat normal pada Ahad (5/1) dini hari. Berdasarkan data per Ahad pukul 00.01 WIB, seluruh pintu air berstatus siaga 4 atau belum terjadi peningkatan debit air yang siginifikan.

Sebelumnya, BPBD mengumumkan pada Rabu (1/1), status beberapa pintu air termasuk Pintu Air Manggarai memasuki puncaknya pada level 965 cm dengan status Siaga I.

Baca Juga

Bendung Katulampa Bogor bahkan sempat bertatus Siaga II dengan ketinggian permukaan air mencapai 170 cm. Akibatnya, berbagai wilayah di Jakarta terendam banjir dengan ketinggian beragam.

Namun kini pada hari keempat pasca banjir melanda Jakarta pada Rabu (1/1), seluruh pintu air sudah memasuki status normal dengan terus dilakukan pemantauan debit air setiap satu jam sekali.

Berikut data pemutakhiran tinggi pintu air berdasarkan data dari Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta yang dilansir Twitter BPBD Jakarta:

1. Katulampa: 20 cm/mendung tipis (siaga 4)

2. Depok: 115 cm/mendung tipis (siaga 4)

3. Manggarai: 615 cm/mendung tipis (siaga 4)

4. Karet: 300 cm/mendung tipis (siaga 4)

5. Krukut Hulu: 20 cm/mendung tipis (siaga 4)

6. Pesanggrahan: 85 cm/mendung tipis (siaga 4)

7. Angke Hulu: 70 cm/mendung tipis (siaga 4)

8. Waduk Pluit: -185 cm/terang (siaga 4)

9. Pasar Ikan: 152 cm/mendung tipis (siaga 4)

10. Cipinang Hulu: 85 cm/terang (siaga 4)

11. Sunter Hulu: 60 cm/mendung tipis (siaga 4)

12. Pulo Gadung: 330 cm/mendung (siaga 4)

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement