Ahad 05 Jan 2020 15:27 WIB

Jokowi Singgung Praktik Goreng Saham, Apa Itu?

Saham gorengan biasanya memiliki kapitalisasi pasar kecil tetapi pergerakannya tinggi

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolanda
Karyawan beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2020 di Jakarta, Kamis (2/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Karyawan beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2020 di Jakarta, Kamis (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktik menggoreng saham dalam perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) jadi sorotan setelah Presiden Jokowi menyinggung hal ini. Saham gorengan memang menggiurkan karena dapat menghasilkan keuntungan besar bagi pelaku, namun analis menegaskan bahwa perdagangan ini bisa sangat merugikan.

Lalu apa itu saham gorengan dan bagaimana cara bertransaksi yang aman agar menghindari saham ini?

Baca Juga

Istilah saham gorengan berasal dari gorengan yang menjadi cemilan favorit banyak orang. Gorengan diketahui bukan makanan yang sehat karena banyak yang digoreng menggunakan minyak jelantah. Kendati begitu, gorengan akan semakin enak dan renyah jika semakin sering digoreng.

Begitu juga saham gorengan. Saham jenis itu termasuk perdagangan saham yang tidak sehat dan dapat merugikan investor khususnya investor baru.