REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Kasus yang menjerat tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Indramayu di luar negeri sepanjang 2019 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal itu berdasarkan data pengaduan yang diterima Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu. Sepanjang Januari-Desember 2019, SBMI Indramayu menerima 75 pengaduan permasalahan TKI. Sedangkan pada 2018, mereka menerima 54 pengaduan.
‘’Jadi ada peningkatan 21 kasus dibandingkan dengan tahun lalu,’’ ujar Ketua SBMI Cabang Indramayu, Juwarih, Ahad (5/1).
Juwarih menjelaskan, dari jumlah 75 kasus pengaduan yang diterima SBMI Cabang Indramayu selama 2019, sebanyak 52 kasus (69 persen) dialami TKI perempuan. Sedangkan 23 kasus (31 persen) dialami oleh pekerja migran laki-laki.