Ahad 05 Jan 2020 18:30 WIB

Jelajahi Keindahan Saudi, Herszberg: Mereka Sangat Ramah!

Daniel Herszberg menjelajahi sejumlah destinasi wisata di Arab Saudi.

Rep: MgRol/ Red: Nashih Nashrullah
Pelancong Australia Daniel Herszberg menjelajahi sejumlah destinasi wisata di Arab Saudi.
Foto: AP/Cliff Owen
Pelancong Australia Daniel Herszberg menjelajahi sejumlah destinasi wisata di Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH—Pernahkah Anda berpikir untuk memulai tahun baru dengan melancong? Anda bisa ikuti jejak Daniel Herszberg; naik pesawat, pergi ke suatu tempat yang belum pernah Anda kunjungi sebelumnya, dan nikmati petualangan. 

Herszberg adalah pelancong asal Australia yang berusia 27 tahun. Dia meninggalkan pekerjaannya di perusahaan hukum Wall Street di Hong Kong untuk mengejar cita-cita sesungguhnya, yaitu berkeliling dunia.  

Baca Juga

Dilansir Arab News, sejak kecil, Herszberg sudah menanamkan minatnya untuk melancong.  

“Sejak saya berumur lima tahun, kamar saya penuh dengan globe. Saya tahu nama-nama negara, saya tahu benderanya, dan saya mendapatkan buku panduan Lonely Planet di hari ulang tahun. Begitu saya dewasa, saya bertekad untuk berjelajah setiap musim panas,” katanya.  

Perhentian terakhirnya yaitu di Arab Saudi. Dia telah di sana selama sepekan dan Saudi adalah tempat yang telah lama ingin dia kunjungi. 

“Sudah bertahun-tahun, saya ingin sekali datang ke Saudi. Kemudian, saya mendengar bahwa Arab Saudi membuka pariwisata pada September, dan saya langsung bertekad untuk datang,” ujar Herszberg.  

Herszberg merencanakan perjalanan untuk musim dingin, sehingga dia dapat mengunjungi festival musim dingin Al Ula di Tantora, serta semua kota lain yang ingin dia kunjungi.  

“Saya pernah ke Jeddah, Madinah, Khaybar, Al Ula, Wadi Dassar, Tabuk, Sakaka, Hofuf, dan Riyadh. Saya akan pergi ke Jazan dan Abha," katanya.  

Herszberg berbicara panjang lebar dengan Arab News tentang pengalaman itu. Dia mengungkap rasa senangnya berada di Saudi, terkhusus dia menghargai betapa ramahnya orang-orang Saudi.  

“Ini negara yang indah. Kesan pertama saya adalah bahwa orang-orang sangat ramah! Saya telah menghabiskan banyak waktu di sekitar Teluk.  

Saya sudah pernah ke UEA lebih dari sekali, seperti ke Qatar, Bahrain, Oman, dan banyak lagi, dan orang-orang di sana baik, san Saudi berikutnya," katanya.  

Herszberg mengatakan, dia sempat heran dan senang dengan orang-orang yang menyambutnya di negara itu. Mereka juga tidak ragu untuk menawarkan bantuan padanya.  

"Orang-orang menghampiri saya di jalan ketika mereka melihat saya dengan kamera saya, lalu mereka menyambut saya di Saudi. Lalu mereka memberikan hiasan kepala saya (shumagh) dan saya jadi memakainya dengan benar, itu sangat bagus," katanya.  

photo
Restorasi Kota Tua Jeddah (Jeddah Historical District), Arab Saudi dimulai sejak tahun 1970-an.

Herszberg juga bercerita, dia pernah dihampiri seorang pria yang turun dari mobilnya. Pria itu menyambutnya dan membawa keranjang berisi jeruk. Lalu, pria itu berkata, “Selamat datang di Saudi, ambillah!” Pria itu menawarkan jeruknya.  

Terlepas dari atraksi di kota-kota Besar, Herszberg mengatakan, Saudi bisa memberikan banyak manfaat lebih daripada apa yang dicari, seperti di Khaybar.  

Sejauh ini, Herszberg telah mengunjungi 170 negara dalam rencana keliling dunianya. Dia ingin menjadi orang Australia termuda yang bisa mengelilingi dunia. Namun, tak hanya itu tujuannya, ia pun berencana untuk menghabiskan waktu dan mempelajari budaya di setiap negara.  

“Mungkin orang lain sekadar berkunjung di setiap negara. Tapi, kalau saya memang sengaja mengambil waktu beberapa lama untuk mempelajari budaya. Mengapa dua minggu di Saudi? Karena saya ingin belajar sebanyak mungkin. Setiap hari adalah belajar dan setiap negara sudah mengajarkan saya banyak hal,” jelasnya.  

Herszberg tidak memaksakan orang lain untuk mengikuti langkahnya. Tetapi, dia mengatakan kita harus keluar dan melihat dunia apalagi ketika masih muda. 

Namun, dia tidak memaksa orang lain untuk pergi jika memang dia tidak bersemangat untuk melakukannya. “Anda harus menjadikannya prioritas dalam hidup Anda,”katanya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement