REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Persija Jakarta langsung bergerak cepat setelah Edson Tavares hengkang dari klub ibu kota. Tavares dipastikan tidak akan melatih Macan Kemayoran karena kontraknya tak diperpanjang menyusul evaluasi dari manajemen.
Di tangan Tavares selama separuh musim, Persija menelan lima kekalahan, tiga imbang dan tujuh kemenangan. Meski berhasil membawa Persija lolos dari zona degradasi, namun hal itu tidak membuat puas manajemen Macan Kemayoran.
Alhasil, kursi pelatih Persija Jakarta jelang Liga 1 musim depan hingga masih kosong. Hingga kini belum ada kabar sosok pengganti yang akan mengisi kursi kepelatihan.
Di satu sisi, Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus menyatakan, pihaknya akan mengumumkan pelatih baru dalam waktu dekat. Namun, dirinya enggan membeberkan kemungkinan nama-nama potensial untuk melatih Marko Simic dan kawan-kawan.
"Kami sedang tahap finalisasi dengan pelatih baru. Bila semua sudah selesai akan langsung kami sampaikan ke publik," ujar Ferry dalam keterangan resmi yang diterima Republika.
Ferry membantah klub menghubungi Tavares soal tak diperpanjangnya kontrak melalui pesan singkat WhatsApp. Ia menyatakan, pihaknya mengambil jalur resmi untuk memberi tahu Tavares tentang masa depannya.
Akan tetapi, ia tak menampik ada komunikasi lewat pesan singkat antarkedua belah pihak yang bersifat informal.
"Pastinya kami telah mengirim surat kepada Tavares. Perihal pesan singkat, itu dilakukan sebagai bentuk pertemanan dan komunikasi nonformal. Selama ini kami dan Edson memang rutin berkomunikasi lewat pesan singkat," ucap Ferry
"Tentunya kami melihat secara keseluruhan. Persija Jakarta memiliki target juara di tahun depan. Berbagai aspek kami pertimbangkan salah satunya posisi pelatih," ujarnya menambahkan.