Ahad 05 Jan 2020 21:30 WIB

BPBD: Waspadai Pohon Tumbang di Kota Tasikmalaya

BPBD Tasikmalaya mengingatkan cukup banyak pohon sudah lapuk dan tua di perkotaan.

(Ilustrasi) Batang pohon yang tumbang akibat angin kencang, yang menjadi salah satu pertanda pancaroba atau peralihan musim.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
(Ilustrasi) Batang pohon yang tumbang akibat angin kencang, yang menjadi salah satu pertanda pancaroba atau peralihan musim.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman bahaya pohon tumbang di perkotaan Tasikmalaya saat turun hujan dan angin kencang.

"Cukup banyak pohon yang sudah lapuk dan tua di wilayah perkotaan yang bisa saja tumbang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar melalui telepon seluler, Ahad (5/1).

Ia menuturkan BPBD Kota Tasikmalaya selama ini terus mendata dan memeriksa setiap pohon tua yang tumbuh di perkotaan, bahkan memangkasnya apabila membahayakan warga atau pengguna jalan.

"BPBD saat ini terus mendata dan memangkas pohon yang sudah lapuk agar tidak membahayakan warga," katanya.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadinya peningkatan intensitas hujan di sejumlah daerah termasuk Tasikmalaya pada Januari 2020.

Hujan deras disertai angin kencang, kata dia, harus diwaspadai karena seringkali menyebabkan banjir akibat luapan sungai dan pohon tumbang di kawasan perkotaan. "Cuaca ekstrem ini meminta kewaspadaan warga," katanya.

Saat ini ancaman bahaya bencana alam tidak hanya terjadi di pedesaan, tetapi juga perkotaan sehingga harus menjadi perhatian setiap warga kota.

BPBD Kota Tasikmalaya, kata Ucu, sudah siap siaga menanggulangi bencana, termasuk meminimalisasi risiko bencana alam dengan melakukan sosialisasi kepada warga yang tinggal di kawasan rawan bencana.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement