REPUBLIKA.CO.ID, MILWAUKEE -- Milwaukee Bucks sukses meneruskan tren positif penampilan usai menundukkan San Antonio Spurs, 127-118, di laga lanjutan NBA Wilayah Timur, Ahad (5/1) pagi WIB. Kemenangan atas tamunya dalam laga yang digelar di Fiserv Forum Arena, Milwaukee, itu membawa Bucks menorehkan lima kemenangan beruntun.
Sejak dibekap Philadelphia 76ers, 109-121, pada 25 Desember lalu, Bucks terbukti mampu bangkit. Kemenangan, yang diawali dari keberhasilan membekap Atlanta Hawks, kemudian Orlando Magics, Chicago Buls, Minessota Timberwolves, dan terakhir San Antonio Spurs, mewarnai perjalanan Bucks di lima laga terakhir di pentas NBA Wilayah Timur.
Bucks pun kian mengokohkan posisinya di puncak klasemen sementara NBA Wilayah Timur, dengan koleksi 32 kemenangan dan hanya menelan lima kekalahan. Catatan Bucks ini bahkan jauh lebih baik dari pemuncak klasemen sementara NBA Wilayah Barat, LA Lakers, yang mengoleksi 28 kemenangan dan dipaksa menelan tujuh kekalahan.
Kendati begitu, langkah Bucks di laga kontra Spurs tidak sepenuhnya mulus. Pada kuarter pertama, Bucks bahkan sempat menyerah 29-31 dari tamunya tersebut.
Namun, pada kuarter kedua dan ketiga, Bucks bisa bangkit dan berbalik unggul atas Spurs. Pada kuarter kedua, Bucks sukses mencatatkan keunggulan 42-35, sementara pada kuarter ketiga, Bucks unggul 32-25. Kebangkitan Bucks ini tidak terlepas dari performa apik bintangnya, Giannis Antetokounmpo, terutama pada kuarter ketiga.
Forward asal Yunani itu mencetak 19 poin di kuarter ketiga dari total 32 poin, yang membuatnya menjadi peraih poin tertinggi di laga tersebut. Strategi para pemain Spurs untuk meredam permainan Antetokounmpo malah berbalik merugikan Spurs. Antetokounmpo kerap mendapatkan kesempatan lemparan bebas dua angka usa dilanggar para pemain Spurs.
Kesempatan ini tidak disia-siakan Antetokounmpo, yang berhasil memamksimalkan 12 kesempatan lemparan bebas di sepanjang babak kedua, termasuk 10 kali pada kuarter ketiga.
''Sepertinya mereka selalu melanggar dia begitu masuk ke dalam pertahanan mereka. Jika mereka beranggapan itu bisa menghentikannya, saya kira, Giannis membuat mereka membayar mahal atas strategi itu,'' kata pelatih Bucks, Mike Budenholzer, seperti dikutip ESPN.
Antetokounmpo pun mengakui, kesulitan yang dihadapinya di laga itu, terutama kala hanya mampu mencetak sembilan poin pada kuarter pertama. Namun, pemain berjuluk The Greek Freak itu akhirnya mampu menjawab tantangan fisik dari para pemain Spurs. ''Saya melihat, setiap saya berusaha masuk, mereka akan melanggar dan menjatuhkan saya. Saya mencoba memanfaatkan itu,'' tutur Antetokounmpo.
Pelatih Spurs, Gregg Popovich, mengungkapkan, sebenarnya pada kuarter pertama, anak-anak asuhnya memulai laga dengan cukup baik. Namun, Popovich mengakui, kemampuan Antetokounmpo menjadi pembeda di laga tersebut. ''Mereka benar-benar kuat. Giannis membuat kami tertinggal. Sejumlah blok penting berhasil mereka lakukan, selain itu, kami juga terlalu sering melakukan pelanggaran,'' jelas dia.