Senin 06 Jan 2020 01:57 WIB

DPD Apresiasi Pembangunan Banda Aceh Pasca 15 Tahun Tsunami

Setelah tsunami 2004, sekarang Kota Banda Aceh kembali menggeliat.

Red: Andi Nur Aminah
Pelajar melintas di depan Masjid Raya Baiturrahman yang menjadi ikon kota Banda Aceh.
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Pelajar melintas di depan Masjid Raya Baiturrahman yang menjadi ikon kota Banda Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACDEH -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), La Nyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi kemajuan pembangunan di Kota Banda Aceh dan sekitarnya. Mengingat setelah 15 tahun lalu terjadi bencana gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan wilayah pesisir pantai di Aceh.

"Setelah terdampak paling parah pada bencana tsunami 2004, sekarang Kota Banda Aceh kembali menggeliat. Lebih berwarna-warni, aktivitas warga, dan ekonominya kembali bergerak normal," katanya sebelum bertolak ke Jakarta dari Banda Aceh, Ahad (51/1)

Baca Juga

Ia mengatakan, pihaknya menilai pembangunan di "Kota Serambi Mekkah" -- julukan Banda Aceh -- lebih maju dibandingkan sebelumnya, terutama wilayah terdampak tsunami pada kabupaten/kota lainnya di provinsi paling barat Indonesia ini.

Menurutnya, Banda Aceh kini telah berhasil bangkit kembali dengan membawa martabat dan wibawanya. Bahkan, lanjutnya, tercatat menjadi role model dunia sebagai kota yang tangguh, karena 15 tahun lalu pernah luluh-lantak akibat bencana.