Senin 06 Jan 2020 06:26 WIB

Buntut Soleimani Terbunuh, Dewan Irak Usir Pasukan Asing

Parlemen Irak keluarkan resolusi yang larang asing pakai wilayah mereka untuk apapun.

Orang-orang berduka di sebelah peti mati Abu Mahdi al-Muhandis dan Qassem Soleimani yang tewas selama prosesi pemakaman di Najaf, Irak, 4 Januari 2020.
Foto: EPA-EFE/Ali Al-Mumen
Orang-orang berduka di sebelah peti mati Abu Mahdi al-Muhandis dan Qassem Soleimani yang tewas selama prosesi pemakaman di Najaf, Irak, 4 Januari 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Parlemen Irak pada Ahad mengeluarkan resolusi yang meminta pemerintah untuk mengakhiri kehadiran pasukan asing di Irak. Parlemen memastikan pasukan asing tidak menggunakan tanah, udara, dan airnya dengan alasan apa pun.   

"Pemerintah berkomitmen untuk mencabut permintaan bantuan dari koalisi internasional yang memerangi negara Islam karena berakhirnya operasi militer di Irak dan pencapaian kemenangan," demikian pernyataan resolusi tersebut.   

Baca Juga

Resolusi parlemen, berbeda dengan undang-undang, tidak mengikat pemerintah. Tetapi Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi sebelumnya sudah meminta parlemen untuk mengakhiri kehadiran pasukan asing.

Resolusi keluar sebagai respons atas tindakan AS yang membunuh jenderal berpengaruh Iran Qasem Soleimani. AS melancarkan serangan udara di sekitar Bandara Internasional Baghdad, Jumat kemarin, yang menewaskan Soleimani dan sejumlah petinggi militer Iran.  Teheran telah mengecam tindakan AS dan mengancam akan membalasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement